SBY Minta Kader Demokrat Tak Main Isu SARA dan Tak Sebar Hoaks

17 September 2018 20:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato akbar HUT Partai Demokrat ke-17 di Djakarta Theatre, Jakartaa Pusat (17/9). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato akbar HUT Partai Demokrat ke-17 di Djakarta Theatre, Jakartaa Pusat (17/9). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar kader partainya berpolitik dengan fair. Dia juga meminta kader Demokrat tak memainkan politik identitas.
ADVERTISEMENT
"Para kader Demokrat yang saya banggakan, saya mengajak Partai Demokrat untuk tidak menjalankan dan masuk ke dalam politik identitas, atau politik SARA," kata SBY di Ballroom Djakarta Theatre, Jakarta, Senin (17/9).
SBY berpidato dalam rangka ultah ke-17 Partai Demokrat. Hadir dalam acara yang disiarkan langsung di tvOne ini jajaran petinggi Demokrat.
"Jangan sampai untuk mengejar kemenangan, kita mengorbankan persatuan, persaudaraan, dan kerukunan di antara sesama elemen bangsa. Jangan sampai kita ikut menyemaikan benih-benih perpecahan dan disintegrasi yang sangat membahayakan masa depan bangsa kita," beber SBY lagi.
SBY juga berpesan, dalam kampanye pemilu, kampanye negatif memang tidak bisa dihindari.
"Ini juga terjadi di negara lain. Namun, kita harus mencegah digunakannya fitnah, hoaks dan ragam kampanye hitam yang lain," tutur dia.
ADVERTISEMENT
SBY lalu menyinggung soal tulisan di Asia Sentinel yang isinya mengenai kasus Century di mana ada tudingan uang mengalir ke SBY.
"Minggu ini, saya dan Partai Demokrat kembali mendapatkan fitnah besar. Ada pihak asing yang mengarang cerita yang tidak mengandung kebenaran. Korbannya, lagi-lagi SBY dan Partai Demokrat. Sayangnya, sebagian dari media massa dan pihak-pihak tertentu di dalam negeri ikut menyebarluaskan fitnah yang jauh dari logika dan kebenaran ini," tutup dia.