SBY Tidak Akan Jadi Ketua Timses Prabowo - Sandi

11 Agustus 2018 16:58 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hinca Panjaitan usai pertemuan dengan SBY, Sabtu (11/8/18). (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hinca Panjaitan usai pertemuan dengan SBY, Sabtu (11/8/18). (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Demokrat membantah soal rumor Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menjadi Ketua Tim Pemenangan pasangan Prabowo - Sandi. Hal itu dikonfirmasi Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan usai bertemu SBY di kediamannya di Jalan Mega Kuningan VII, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
"Secara resmi saya sampaikan bahwa berita ketua umun partai demokrat pak SBY akan jadi ketua tim pemenangan Prabowo-Sandi tidak benar. Sekali lagi, tidak benar," ujar Hinca, Sabtu (11/8).
Partai Demokrat menjadi salah satu partai yang mendukung pasangan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019. Hinca mengatakan, meski SBY tidak terjun langsung memimpin tim pemenangan, namun SBY selalu bersedia apabila dimintai nasihat.
"Saya yakin bapak SBY, Presiden RI ke-6 dan dua kali menjadi capres yang memenangkan pemilihan presiden tahun 2004 dan 2009 akan siap dan senang jika dimintai pandangan dan nasihatnya oleh pasangan capres cawapres Prabowo-Sandi," jelas Hinca.
Terkait kabar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga disebut akan masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Sandi, Hinca kembali membantahnya. Menurut Hinca, AHY masih berstatus Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat.
ADVERTISEMENT
"Mas AHY itu komandan kogasmanya Demokrat, dan itu belum kami cabut. Oleh karena itu, dia pun tidak akan jadi pemimpin atau ketua di tim pemenangan Prabowo-Sandi. Namun sebagai konsekuensi kami di koalisi, siap seperti tadi itu, tapi bukan memimpin. Siap membantu dan memberikan advise," tutur Hinca.
AHY, Prabowo dan Sandi foto bersama usai jumpa pers di KPU, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
AHY, Prabowo dan Sandi foto bersama usai jumpa pers di KPU, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Namun, Hinca meyakini bahwa AHY bisa menjadi pendulang suara dari kalangan milenial dan pemilih muda untuk pasangan Prabowo-Sandi.
"Tanpa harus menjelaskan terlalu rumit, tentu Sandi bisa mendekati milenial itu tadi. Tapi kalau duet bersama sama AHY, anak muda akan ke situ. Kali ini menurut saya Prabowo-Sandi harus memainkan itu, dan AHY jadi simbolnya itu akan luar biasa," kata dia.