SBY Tuding BIN-TNI-Polri Tak Netral: Kalau Tak Nyaman, Silakan Diciduk

23 Juni 2018 16:01 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)
zoom-in-whitePerbesar
Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan kegelisahaannnya terkait aparat BIN Polri dan TNI yang dinilainya mulai tidak netral menuju tahun politik.
ADVERTISEMENT
SBY menegaskan, jika BIN tak setuju dengan pernyataannya, maka ia siap untuk ditahan.
"Biarlah saya SBY, warga negara biasa. Kalau pernyataan saya ini membuat BIN kita tidak nyaman, ingin menciduk saya, silakan," kata SBY di Hotel Santika Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/6).
SBY meyakinkan bahwa apa yang ia sampaikan benar adanya. Ia mengaku, ketidaknetralan ketiga institusi itu dilakukan oleh beberapa oknum.
"Yang saya sampaikan ini cerita dari oknum BIN, Polri, TNI itu nyata adanya, ada kejadiannya, bukan hoaks. Sekali lagi ini oknum," jelas dia.
Konpers SBY dan Paslon Gub Wagub Jabar. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers SBY dan Paslon Gub Wagub Jabar. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
SBY kemudian mengenang 10 tahun ia berkuasa namun tidak menggunakan aparat untuk kepentingan politiknya. Ia menuding pimpinan ketiga institusi tersebutlah yang patut disalahkan bukan prajuritnya.
ADVERTISEMENT
"BIN, Polri, TNI itu baik, saya 30 tahun di situ. Tidak ada prajurit yang salah, yang salah adalah petinggi-petingginya yang keblinger. TNI, Polri, BIN, janganlah keliru bertindak dalam pilkada kelak, kasihan sama prajuritnya," tuturnya.
SBY juga mengaku, pada beberapa pilpres yang pernah ia ikuti, ia tak pernah memanfaatkan ketiga institusi tersebut untuk membantunya mendapatkan kekuasaan.
"Meskipun saya juga capres 2009, tetapi saya tidak pernah menggunakan kekuatan yang harus netral untuk memenangkan partai yang saya pimpin, sebagaimana (pilpres) 2014 lalu," tambahnya.