Sebelum Jatuh, Pesawat Kuba Lewatkan Inspeksi Rutin

19 Mei 2018 10:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas di hamparan puing pesawat jatuh di Kuba. (Foto: REUTERS/Alexandre Meneghini)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas di hamparan puing pesawat jatuh di Kuba. (Foto: REUTERS/Alexandre Meneghini)
ADVERTISEMENT
Kementerian Komunikasi dan Transportasi Meksiko buka suara terkait jatuhnya pesawat di Havana, Kuba yang menewaksan lebih dari 100 orang. Mereka menyebut pesawat tersebut dimiliki oleh maskapai asal Meksiko, Global Air.
ADVERTISEMENT
Maskapai itu menyewakan pesawat ke perusahaan penerbangan milik pemerintah Kuba, Cubana de Aviacion.
Korban selamat dilarikan ke rumah sakit. (Foto: REUTERS/Alexandre Meneghini)
zoom-in-whitePerbesar
Korban selamat dilarikan ke rumah sakit. (Foto: REUTERS/Alexandre Meneghini)
"Pesawat itu diproduksi pada 1979, Global Air memiliki izin untuk menyewakannya," sebut keterangan Kementerian Transportasi dan Komunikasi Meksiko seperti dikutip dari AFP, Minggu (19/5).
"Pada November lalu, pesawat (yang jatuh tersebut) melewatkan inspeksi rutin," sambung mereka.
Keterangan Global Air, ada enam kru asal Meksiko yang berada di dalam pesawat. Mereka terdiri dari seorang pilot, satu co-pilot, 3 pramugari dan satu orang teknisi.
Untuk menyelidiki kejadian itu, Global Air telah mengirimkan dua investigator asal Meksiko ke Kuba.
Insiden jatuhnya pesawat ini merupakan yang salah satu terparah dalam sejarah Kuba. Kecelakaan pesawat terakhir kali terjadi di Kuba pada November 2010 lalu.
ADVERTISEMENT
Saat itu, pesawat Cuban Aerocaribbean jatuh saat terbang dari Santiago de Cuba menuju Havana. Kejadian tersebut menyebabkan 68 orang yang berada di pesawat kehilangan nyawanya.