Sebelum Skandal Seks, Pencurian Coreng Wajah Jepang di Asian Games

20 Agustus 2018 16:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Naoya Tomita Perenang Jepang mencuri kamera fotografer. (Foto: AFP/JIJI PRESS)
zoom-in-whitePerbesar
Naoya Tomita Perenang Jepang mencuri kamera fotografer. (Foto: AFP/JIJI PRESS)
ADVERTISEMENT
Nama Jepang di Asian Games Jakarta tercoreng karena skandal seks atlet basketnya. Ternyata, bukan pertama kali atlet Jepang bermasalah di Asian Games.
ADVERTISEMENT
Pada 2014 lalu, ketika Asian Games dilaksanakan di Incheon, Korea Selatan, atlet renang Jepang Naoya Tomita membuat seantero negaranya menanggung malu besar.
Tomita tertangkap basah mencuri kamera milik jurnalis kantor berita Korsel Yonhap. Tindakan tersebut terungkap lewat sebuah rekaman CCTV.
Naoya Tomita Perenang Jepang mencuri kamera fotografer. (Foto: AFP/JIJI PRESS)
zoom-in-whitePerbesar
Naoya Tomita Perenang Jepang mencuri kamera fotografer. (Foto: AFP/JIJI PRESS)
Dilansir dari AFP, Tomita sempat menolak segala tuduhan. Namun, akhirnya yang bersangkutan mengakui kesalahannya tersebut.
Ia pun dihukum denda sebesar 1 juta won atau setara dengan Rp 13 juta. Bukan cuma itu, Tomita turut dilarang berkompetisi selama 18 bulan.
Selain itu, beberapa apparel renang yang telah menyepakati perjanjian dengan Tomita pun memutuskan membatalkan kontrak.
Kasus itu benar-benar menghancurkan karier Tomita. Padahal, Tomita adalah salah satu atlet andalan Jepang.
Pada 2010 lalu, Tomita menyabet emas pada kejuaraan dunia renang di Dubai. Prestasinya berulang di Asian Games 2010 di Ghuangzhou, China, saat itu Tomita kembali sukses mendapat peringkat satu.
ADVERTISEMENT