Sejak Ditahan di Gunung Sindur, Setnov Tak Lagi Manja
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua DPR Setya Novanto yang menjadi terpidana kasus korupsi e-KTP sudah mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur selama beberapa pekan. Sejak berada di penjara maximum security itu, Setnov disebut berperilaku lebih baik.
ADVERTISEMENT
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Abdul Aris menyatakan Setnov terlihat mulai menyesali perbuatannya. Eks Ketum Golkar itu juga tidak lagi mudah mengeluhkan soal sakit.
"Agamanya lebih bagus, mulai menyadari, rajin, kalau dia sakit ya ditahan. Enggak manja gitu," kata Aris di Sport Jabar Arcamanik, Senin (8/7).
Meski perilakunya sudah mengalami perubahan, Aris menyebut ada permintaan dari Setnov agar segera dipindahkan dari Gunung Sindur. Permintaan itu belum diputuskan untuk dikabulkan atau tidak.
Aris menyatakan ada tim yang bakal menilai Setnov selama dititipkan di Gunung Sindur. Penilaian untuk Setnov akan berlangsung lebih sering ketimbang narapidana lainnya, setiap bulan.
"(Narapidana lain) itu biasanya kan enam bulan sekali, minimal tiga bulan," kata Aris.
ADVERTISEMENT
Setnov yang mendekam di Lapas Sukamiskin dititipkan sementara ke Lapas Gunung Sindur setelah kedapatan plesiran. Kala itu, Juni 2019, Setnov yang minta izin untuk berobat di Rumah Sakit Santosa malah selama empat jam pelesiran. Keberadaan Setnov tertangkap kamera sedang berada di toko keramik kawasan Padalarang, Bandung Barat.
Plesiran tersebut dilakukan usai Setnov mengecoh perhatian para petugas yang mengawalnya. Ketika itu, Setnov beralasan ke petugas hendak mengurusi administrasi yang terletak di lantai satu.