Tukang Becak Aksi di Balai Kota, Minta Anies Tetap Pimpin Jakarta
PerbesarADVERTISEMENT
Massa yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) dan Serikat Becak Jakarta (Sebaja) berunjuk rasa di depan Balai Kota, Jakarta Pusat. Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tak maju dalam Pilpres 2019 dan menyelesaikan tugasnya selama lima tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Koordinator JRMK Eny Rohayati mengatakan, Anies memiliki program penataan 26 kampung yang sedang berjalan. Oleh karena itu, masyarakat JRMK meminta Anies tetap di Jakarta untuk merealisasikan penataan kampung tersebut.
"Kita kan kontrak politik dengan Pak Anies 16 kampung dampingannya, JRMK berkontrak politik dalam masa penataan kampung. Sedang proses cap community action plan. Jadi kami memang mengharap Pak Anies 5 tahun di Jakarta menyelesaikan itu," kata Eny di lokasi demo, Senin (23/7).
PerbesarEny mengatakan, sekitar 300 orang massa ini berasal dari kampung, tukang becak, dan Pedagang Kecil Mandiri (PKM). Menurut Eny, selama 8 bulan kepemimpinan Anies, sudah banyak perubahan yang terjadi. Salah satunya pembangunan shelter yang telah dibangun di beberapa wilayah Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Ada pembangunan shleter ada pembangunan RT/RW di beberapa wilayah di Muara Angke, Kampung Baru lalu di tembok bolong," kata dia.
Selain itu, program perizinan bagi UMKM kecil juga sedang berproses. Sehingga, Eny mengtakan, program Anies yang pro rakyat kecil mulai terasa secara langsung.
"Kita sedang mengajukan izin untuk UMKM pedagang kecil mandiri memang sedang berproses. Kita sedang duduk bareng dengan Pak Wagub. Jadi kami memang sudah merasakan kebijakan-kebijakan yang pro rakyat," ujarnya.
"Kita mencoba membuktikan ke Pak Anies, kita masih cinta dengan Pak Anies. Kami beharap mudah-mudahan dengan kami beraksi hari ini membuka opini kepada umum untuk tetap menahan Pak Anies di DKI. Kita memilih Pak Anies bukan untuk 8 bulan saja tapi untuk 5 tahun ke depan," pungkasnya.
PerbesarADVERTISEMENT