Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Sekelumit Cerita Di Balik Uji Coba Underpass Matraman di Hari Pertama
11 April 2018 6:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Arus lalu lintas di underpass terpantau kondusif saat kumparan (kumparan.com ) berada di sana. Namun situasi sebaliknya terlihat rute lalu lintas yang tidak melewati underpass Matraman.
Kemacetan terjadi dari arah Jalan Jatinegara menuju Senen. Menurut rekayasa lalu lintas yang dibuat oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta, kendaraan dari Jatinegara dapat langsung melaju lurus menuju Senen tanpa harus berputar ke jalan Matraman Dalam seperti sebelumnya.
Tak berhenti disitu, kemacetan juga ditemui di Jalan Matraman Dalam menuju Simpang Tambak. Menurut Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo, kemacetan ini diakibatkan karena banyak warga yang masih belum mengetahui rekayasa lalu lintas di Simpang Megaria.
Kendala lain adalah saat sebuah plang penunjuk arah di lokasi uji coba tiba-tiba jatuh dan hampir menimpa pengendara sepeda motor yang melintas. Plang itu terpasang di Jalan Tambak, tepatnya di pintu masuk underpass Matraman yang mengarah ke Pramuka, Jakarta Pusat dan Jatinegara, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Untungnya, plang yang jatuh itu tidak mengenai pengendara yang melintas. Plang tersebut hanya jatuh di sampingnya.
Imbas dari kemacetan yang terjadi juga berdampak pada perjalanan bus TransJakarta. Bus bahkan tertahan selama satu jam lebih di Jalan Pramuka menuju Manggarai.
Seorang penumpang, Yeni mengatakan, dirinya sudah naik TransJ dari Halte Utan Kayu. Dalam kondisi normal, seharusnya dia sudah tiba di kantornya di kawasan Kuningan pada pukul 08.30 WIB.
"Ini sudah pukul 10.15 WIB masih di Pramuka juga," ujar Yeni kepada kumparan (kumparan.com).
Tidak hanya Yeni. Penumpang lainnya juga mengeluhkan hal yang sama. Sehingga pengguna bus TransJakarta harus beralih menggunakan transportasi lainnya.
Macetnya lalu lintas di sekitar underpass akibat dari rekayasas lalu lintas juga menyebabkan pengendara sepeda motor nekat memutar balik dengan menerobos celah pembatas jalan beton yang terpasang di Jalan Proklamasi.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah usai melakukan peninjauan menyatakan akan melakukan evaluasi agar kemacetan tidak terjadi lagi.
"Pertama akan kita geser jadi 6 meter pembatas ini (Jalan Proklamasi - Tambak) akan kita geser sedikit, ini hanya 6 meter. 6 meter kan cukup dua mobil, supaya (Jalan Tambak - Proklamasi) di sana bisa 3 mobil,” ujar Andri.
Evalusi berikutnya adalah soal kerapatan barrier (pembatas) di Jalan Tambak. Andri menilai, barrier yang dipasang hari ini terlalu renggang, sehingga masih banyak pengendara yang memanfaatkannya untuk putar arah.
“Kemudian kerapatan (barrier), kami buat agar enggak ada celah. Ini biang macet juga, baik dari utara ke selatan, atau dari selatan ke sini,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Evaluasi terakhir, Dishub DKI akan menutup area U-turn yang berada di simpang Jalan Tambak.
“Besok saya mau coba yang ke sana akan saya tutup, jadi enggak akan ada crossing (persimpangan-red). Kenapa (pengendara) manja banget? Muter juga enggak ada 100 meter. Jadi kita sudah evaluasi, besok akan hindari crossing-an. Kalau padat dan ada crossing, jadi beban,” pungkas Andri.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga ikut turun dan memantau secara langsung arus lalu lintas di sana. Ia mengakui kemacetan yang terjadi pada saat rekayasa lalu lintas terjadi karena rambu-rambu yang dipasang membingungkan pengendara.
Oleh karena itu, Sandi meminta Andri dan Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faizal untuk memaksimalkan sosialisasi terkait uji coba underpass tersebut kepada masyarakat. Sebab salah satu penyebab kemacetan di sana, menurut Sandi, adalah ketidaktahuan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Selain itu Sandi juga meminta petugas (Dishub) sudah berada di lokasi mulai pukul 05.30 WIB.
“Besok kita akan menempatkan petugas mulai 05.30 WIB, lebih pagi lagi. Sehingga tidak ada penumpukan dan tidak ada kebingungan para pengguna jalan,” papar Sandi.
“Juga Dinas Bina Marga tolong dipercepat pengerjaannya. Supaya lebih lancar dan tidak ada lagi hambatan-hambatan yang kita lihat dari underpass yang selesai,” pungkasnya.
Akankah kemacetan di sekitar underpass Matraman dapat terurai hari ini?