Sekjen Parpol 02 ke KPU Bahas Petugas KPPS Wafat dan Kecurangan Pemilu

25 April 2019 15:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konpers KPU bersama Koalisi Adil Makmur Prabowo-Sandi. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konpers KPU bersama Koalisi Adil Makmur Prabowo-Sandi. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Lima sekjen parpol dari Koalisi Adil Makmur paslon 02 Prabowo-Sandi menyambangi kantor KPU di Menteng, Jakarta Pusat. Mereka menyampaikan permasalahan seputar penyelenggaraan Pemilu 2019 kepada Ketua KPU Arief Budiman.
ADVERTISEMENT
Lima Sekjen tersebut, yakni Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen PKS Mustafa Kamal, Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan dan Sekjen Berkarya Priyo Budi Santoso. Kedatangan mereka telah diterima oleh Arief Budiman dan empat Komisioner KPU lainnya.
"Pertama, kami menyampaikan duka cita, bela sungkawa, simpati yang teramat besar dari kami para sekretaris jenderal partai partai politik yang tergabung dalam Koalisi Adil dan Makmur pengusung pasangan Prabowo-Sandi atas banyaknya penyelenggara pemilihan umum di berbagai tingkat yang wafat meninggal akibat berbagai macam sebab," kata Ahmad Muzani di lokasi, Kamis (25/4).
Konferensi pers KPU bersama Mahfud MD di Pusat Informasi Penghitungan Suara Pemilu, Gedung KPU, Jakarta, Sabtu (20/4). Foto: Fadjar Hadi/kumparan
Berdasarkan data KPU di 33 provinsi pada Rabu (24/4), tercatat anggota KPPS yang meninggal dunia mencapai 144 orang, sementara 883 anggota lainnya jatuh sakit. Koalisi Prabowo-Sandi sangat menyayangkan peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
"Mestinya dalam diskusi kami tadi adalah hal itu harusnya sudah diantisipasi oleh KPU, dengan cara, pertama, merekrut bertugas-petugas penyelenggaraaan KPU di berbagai tingkatan yang sehat, baik jasmani maupun rohani, yang tidak dalam politik parsial, sehingga dia bisa menjalankan tugas negara tanpa berbagai macam kepentingan dan itu bisa mengurangi," ucap Muzani.
KPU, kata Muzani, telah memberikan penjelasan terkait hal itu kepada pemerintah soal wacana pemberian asuransi kepada petugas KPPS. Namun, kata Muzani, usulan asuransi petugas KPPS saat itu tidak mendapatkan respons positif dari pemerintah.
"Rasanya inilah pemilihan umum yang menurut kami paling berat bebannya, paling berat tanggung jawabnya, sehingga harus memakan korban sangat banyak, dan kami juga berdiskusi bukan maksud Mahkamah Konstitusi (MK) menyelenggarakan pemilihan umum yang serentak antara Legislatif dan Eksekutif memakan korban sebanyak ini, memakan korban begitu banyak di rumah sakit tentu saja bukan itu maksudnya," jelas Muzani.
ADVERTISEMENT
Saat ini,Kemenkeu memastikan santunan tersebut segera cair dan dianggarkan langsung dari KPU.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan
Selain itu, Koalisi Prabowo-Sandi juga menyampaikan beberapa laporan mengenai indikasi kecurangan pemilu kepada KPU yang diduga dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif. Mereka meminta KPU segera mengkaji laporan itu dan tetap fokus hingga proses penetapan pada 22 Mei mendatang.
"Harapan kami kepada KPU yang masih besar agar sisa waktu yang ada digunakan dengan baik berlaku baik berlaku jujur dan setiap suara setiap hak suara yang sudah disuarakan oleh rakyat Indonesia dalam pemilihan umum kemarin menjadi sebuah bentuk kedaulatan rakyat yang harus dihargai dan harus dijaga berapapun jumlah suara itu," tegas Muzani.
"Mudah-mudahan kami pada hari ini ke hadapan KPU bisa memberikan penguatan kepada KPU yang sekarang telah menjadi penyelenggara KPU yang kita harapkan pemilihan umum ini bisa berlangsung dengan baik," tutup Muzani.
Ketua KPU Arief Budiman berjalan memasuki gedung saat akan melaporkan kasus hoaks ke Bareskrim Polri Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Sementara, Ketua KPU Arief Budiman yang menerima mereka, mengucapkan rasa terima kasih atas kunjungan Koalisi Adil Makmur. Arief menegaskan laporan itu akan menjadi masukan bagi KPU dalam penyelenggaraan pemilu.
ADVERTISEMENT
"KPU ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para pimpinan parpol sekjen kemudian BPN 02 yg hari ini sudah datang ke KPU memberi beberapa masukan catatan untuk tetap bisa menjaga agar pemilu ini tetap berlangsung luber dan jurdil," ucap Arief.
"Kami merespon dan mencatat dengan baik semua catatan dan masukan itu dan tentu kami akan tindaklanjuti sebagaimana catatan yang disampaikan kepada kita dan ini semua dilakukan untuk menjaga dan menjamin agar pemilu ini tetap berlangsung luber dan jurdil," tutup Arief.