Sekongkol dengan China, Anggota Parlemen Australia Pilih Mundur

12 Desember 2017 9:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendera China. (Foto: Stringer/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Bendera China. (Foto: Stringer/Reuters)
ADVERTISEMENT
Seorang anggota parlemen oposisi terkemuka Australia Sam Dastyari mengatakan akan mundur dari kursi wakil rakyat. Keputusan tersebut diambil setelah rangkaian tudingan mengenai dirinya yang memiliki keterikatan dengan China.
ADVERTISEMENT
China memang tengah menjadi sorotan besar di Australia. Sejumlah media lokal menuding Negeri Tirai Bambu mencoba mengintervensi kebijakan dalam negeri Australia demi memuluskan sejumlah kepentingan China di Negeri Kanguru.
Mundurnya Dastyari sudah diperkirakan sebelumnya. Tudingan ia berkomplot dengan China mulai tercium kala dia meminta Wakil Partai Buruh untuk tidak menemui aktivis pro-demokrasi China yang tinggal di Hong Kong pada 2015 lalu.
Dalam pernyataan resminya, Dastyari mengatakan keputusannya tersebut sudah dipikir matang. Ia pun memastikan akan resmi menanggalkan kursi parlemen secepat mungkin.
"Setelah perenungan mendalam, saya putuskan bahwa pelayanan terbaik yang bisa saya berikan pada parlemen federal Partai Buruh adalah tidak kembali ke senat pada 2018," sebut Dastyari seperti dikutip dari Reuters, Selasa (12/12).
ADVERTISEMENT
Nama Dastyari makin jadi pergunjingan di Australia setelah mengaku telah memperingatkan politikus dan pengusaha ternama Partai Komunis China, Huang Xiango, bahwa seluruh pembicaraan teleponnya disadap intelijen Australia.
Selain memperingatkan soal penyadapan, Dastyari merupakan pendukung kebijakan China memperlebar kekuasaan di perairan sengketa Laut China Selatan. Kebijakan itu bertentangan dengan putusan Partai Buruh.
PM Australia, Malcolm Turnbull di IORA 2017  (Foto: Yudhistira Amran/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
PM Australia, Malcolm Turnbull di IORA 2017 (Foto: Yudhistira Amran/kumparan )
Hubungan China-Australia semakin memanas setelah PM Malcolm Turnbull menyebut dia mendapat laporan Partai Komunis China tengah mencari cara untuk mengintervensi urusan dalam negeri negaranya.
Turnbull pun menegaskan menghentikan sementara penerimaan donasi asing. Hal itu ditujukan agar tidak ada pengaruh asing terhadap politik dalam negeri Australia.
Selama membina hubungan bilateral dua negara besar itu tidak pernah terlibat pertikaian. China sendiri merupakan patner dagang terbesar bagi Australia
ADVERTISEMENT