Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Seminggu Tragedi Lion Air, Basarnas Kumpulkan Keluarga Korban
5 November 2018 10:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Seminggu setelah tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT-610, Basarnas --sebagai koordiantor SAR-- mengumpulkan keluarga korban penumpang dan kru Lion Air untuk menjelaskan proses evakuasi.
ADVERTISEMENT
Acara digelar di Ibis Hotel Central, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11). Pantauan di lokasi, sekitar pukul 08.50 WIB para keluarga korban sudah berkumpul di aula hotel. Di dalam ruangan itu, turut hadir Kabasarnas M Syaugi dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Hadir juga Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono, Dirut Jasa Raharja Budi Rahardjo, Kepala Lab DNA Pusdokkes Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri Kombes Pol dr. Putut Cahyo Widodo, dan direksi Lion Air.
Dalam sambutannya, Menhub Budi Karya pertama-tama menyampaikan duka cita kepada keluarga korban atas kehilangan anggota keluarga yang menjadi penumpang atau kru pesawat. Budi juga menjelaskan proses evakuasi yang dilakukan.
"Ada 1.327 personel yang dilibatkan dari semua instansi," ucap Budi Karya.
ADVERTISEMENT
Sementara Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI M. Syaugi mengatakan fokus utama tim SAR adalah pencarian korban, kemudian serpihan atau puing pesawat. Dengan penyelam-penyelam andal, tim bekerja 24 jam untuk mengevakuasi korban.
"Sampai tadi malam kantong jenazah sebanyak 138 dan sudah kami serahkan kepada rumah sakit Kramatjati Polri untuk diidentifkasi. Kemudian serpihan pesawat sangat banyak, dan identitas korban yang sangat banyak sudah kami serahkan," paparnya.
Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) sekitar pukul 06.33 WIB. Pesawat berjenis Boeing 737 MAX 8 berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Bangka-Belitung, dengan membawa 189 orang di dalamnya.
Basarnas telah memutuskan memperpanjang masa pencarian hingga Rabu (7/11). Dari 138 kantong jenazah, sebanyak 14 korban telah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga.
ADVERTISEMENT
Live Update