Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Sempat Dilarang, Aksi #2019GantiPresiden Tanpa Atribut Meriah di Solo
9 September 2018 11:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Aksi #2019GantiPresiden tetap berlangsung di Solo, Jawa Tengah. Namun karena dilarang polisi, aksi ini berubah menjadi 'Jalan Sehat Umat Islam' yang digelar di Gladak, Solo. Di luar perkiraan, massa justru berbondong-bondong datang memadati jalanan.
ADVERTISEMENT
"Intinya deklarasi, tetapi karena pihak keamanan berkeberatan, ya akhirnya kemasan acara diubah ke jalan sehat," ucap juru bicara presidium #2019GantiPresiden Mustofa Nahrawardaya kepada kumparan, Minggu (9/9).
Mustofa menjelaskan acara itu semula akan dihadiri oleh Neno Warisman dan Ahmad Dhani, namun mereka batal hadir karena menghindari resistensi dari masyarakat. Polisi sejak awal sudah mengingatkan aksi ini dilarang dengan dalih ada penolakan dari warga.
"Ada alasan polisi menghentikan #2019GantiPresiden. 'Janganlah deklarasi', tapi keinginan umat Islam tinggi untuk deklarasi," paparnya.
Aksi akhirnya tetap berlangsung dibungkus 'Jalan Sehat' dengan jarak sekitar 3 kilometer. Di lokasi yang tak jauh, ada acara kirab yang dihadiri oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan satu acara lagi yang diyakini Mustofa tandingan #2019GantiPresiden.
ADVERTISEMENT
"Orasi kita tadi melebihi deklarasi #2019GantiPresiden. Mengkritik tentang rencana kenaikan BBM, tingginya harga-harga, keluhan emak-emak se-Indonesia yang merasa dizalimi. Disampaikan di atas panggung, ada 11 orang," tuturnya.