Senator Australia Ditimpuk Telur Usai Salahkan Muslim di Christchurch

16 Maret 2019 15:03 WIB
comment
35
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politikus Australia Fraser Anning Dilempari Telur Usai Salahkan Muslim di Tragedi Christchurch. Foto: Twitter: @Henry_Belot
zoom-in-whitePerbesar
Politikus Australia Fraser Anning Dilempari Telur Usai Salahkan Muslim di Tragedi Christchurch. Foto: Twitter: @Henry_Belot
ADVERTISEMENT
Senator asal Queensland Fraser Anning ditimpuk sebutir telur usai pernyatannya yang menyebut muslim sebagai penyebab tragedi penembakan Christchurch. Peristiwa itu terjadi saat politikus Australia tersebut memberikan keterangan pers di Melbourne Tenggara, Sabtu (16/3).
ADVERTISEMENT
Dalam video yang beredar, seorang remaja laki-laki berkaus putih tampak berjalan ke arah Anning dari belakang. Remaja tersebut datang sambil merekam Anning melalui ponselnya. Tiba-tiba, ia mengeluarkan sebutir telur dan memecahkannya ke kepala Anning.
Kaget karena aksi remaja tersebut, Anning langsung menghantamkan pukulannya ke arah remaja itu. Dia tampak memukul remaja tersebut sebanyak dua kali. Meski pada akhirnya langsung dipisahkan oleh staf Anning yang tengah berada di lokasi kejadian.
Dilansir abc.net.au, seorang juru bicara Kepolisian Victoria mengatakan petugas telah menangkap seorang remaja berusia 17 tahun itu. Remaja itu diketahui berasal dari Hampton. Kini polisi masih menyelidiki motifnya.
Polisi saat memindahkan orang ke luar masjid di Christchurch, Selandia Baru. Foto: AP Photo/Mark Baker
Usai peristiwa itu, di media sosial muncul penggalangan dana yang bertujuan membantu remaja tersebut dalam menyelesaikan masalah hukumnya. Penggalangan itu juga disebut untuk 'membeli lebih banyak telur' untuk Anning.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Anning menyulut kontroversi karena dinilai menyakiti hati umat Islam. Dia mengatakan hal itu kala mengomentari penembakan pada jemaah yang tengah salat Jumat di Christchurch.
"Saya sangat menentang segala bentuk kekerasan di masyarakat dan sepenuhnya mengutuk aksi pria bersenjata itu," sebut Anning.
Polisi mengawal pria dari sebuah masjid di Christchurch, Selandia Baru Foto: AP Photo/Mark Baker
"Penyebab sebenarnya dari pertumpahan darah di jalanan Selandia Baru adalah program imigran yang mengizinkan Muslim fanatik masuk di Selandia Baru pada awalnya," sambung Anning.
Anning menambahkan, meski korban insiden di Christchurch "adalah umat Muslim, namun mereka juga adalah pelakunya."
Tidak sampai di situ saja, tanpa alasan jelas, Anning menyalahkan umat Islam atas terjadinya kematian di dunia. "Seluruh agama Islam setara dengan fasisme," ucapnya.