Seorang Polisi Rusia Keranjingan Membunuh, Sudah Bantai 78 Orang

10 Desember 2018 16:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembunuh berantai Mikhail Popkov dalam persidangan. (Foto: AFP/Anton KLIMOV)
zoom-in-whitePerbesar
Pembunuh berantai Mikhail Popkov dalam persidangan. (Foto: AFP/Anton KLIMOV)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengadilan Rusia menjatuhkan vonis penjara seumur hidup kedua kepada seorang mantan polisi karena terbukti bersalah telah membunuh 56 orang. Vonis ini dijatuhkan ketika dia tengah menjalani penjara seumur hidup karena membunuh 22 wanita. Total orang yang sudah dia bunuh adalah 78 orang.
ADVERTISEMENT
Dikutip AFP, vonis yang dijatuhkan pengadilan kota Irkutsk di Siberia pada Senin (10/12) menjadikan terdakwa Mikhail Popkov pembunuh berantai dengan korban terbanyak di Rusia.
Menurut penyidik, pembunuhan tersebut dilakukannya antara 1992 hingga 2007. Pernyataan pengadilan menyebut bahwa Popkov keranjingan membunuh karena masalah mental yang dideranya. Dia juga telah memperkosa 10 orang korbannya.
"Dia punya kondisi patologis yang selalu ingin membunuh orang," kata penyidik yang disaksikan Popkov yang berada di dalam kerangkeng.
Pembunuh berantai Mikhail Popkov dalam persidangan. (Foto: AFP/Anton KLIMOV)
zoom-in-whitePerbesar
Pembunuh berantai Mikhail Popkov dalam persidangan. (Foto: AFP/Anton KLIMOV)
Vonis kali ini dijatuhkan di atas vonis hukuman seumur hidup sebelumnya pada 2015 atas pembunuhan 22 wanita. Setelah itu dia mengaku telah melakukan 59 pembunuhan lainnya, tapi polisi hanya bisa mengkonfirmasi 56. Rusia sejak akhir 1990-an telah meniadakan hukuman mati.
ADVERTISEMENT
Dia membunuh korban-korbannya setelah menawari mereka tumpangan pada malam hari. Para korban tidak menaruh curiga karena Popkov menggunakan mobil polisi ketika patroli di kota Angarsk.
Kebanyakan korban adalah wanita muda atau pekerja seks yang menurut Popkov adalah orang-orang tidak bermoral.
Dengan total korban mencapai 78 orang, Popkov didaulat menjadi pembunuh berantai terburuk di Rusia.
Sebelumnya ada “Pembunuh papan catur” Alexander Pichushkin yang divonis penjara seumur hidup pada 2007 karena telah membunuh 48 orang dan Andrei Chikatilo yang mendapat vonis sama atas pembunuhan 52 orang di masa Uni Soviet.