Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Lengangnya lalu lintas Ibu Kota di kala lebaran, dimanfaatkan sejumlah warga Jakarta yang mengabadikan momen itu dalam sebuah foto.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dilakukan oleh Kris, warga Ibu Kota yang terlihat sangat menikmati sepinya Jakarta dengan berfoto di beberapa ruas jalan dan fasilitas umum.
Dalam foto yang diabadikannya, ia terlihat mengenakan piyama dan membawa sebuah guling untuk tidur-tiduran di jalanan. Kris mengabadikan momennya saat tidur terlentang di Bundaran HI, Stasiun MRT dan Jalan Sarinah, Jakarta Pusat. Ia mengaku kondisi Ibu Kota yang sepi sangat dinantikannya untuk menghirup udara segar.
Tanpa merasa sungkan, ia terlihat memejamkan mata dan memeluk guling yang dibawanya. Wajah Kris begitu semringah saat melakukan sesi foto tersebut.
"Momen seperti ini momen yang hanya setahun sekali yaitu pada saat lebaran. Di mana Jakarta menjadi sepi banyak yang mudik dan momen seperti ini sangat-sangat dinantikan," ujar Kris saat dihubungi kumparan, Kamis (6/6).
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, saat dirinya berfoto ria, banyak warga lainnya yang juga ikut mengabadikan diri mereka di tengah kesunyian lengangnya jalanan Ibu Kota. Ternyata, berfoto dengan gaya nyentrik menjadi sebuah rutinitas saat Jakarta sedang sepi.
"Beberapa teman-teman yang kebetulan memang pada saat kami datang banyak yang foto-foto seperti ini. Memang ini sudah menjadi kebiasaan yang kita lakukan selama satu tahun sekali," ucapnya.
Apalagi, kata dia, momen lebaran tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab, lebaran kali ini berdekatan dengan momen pemilu yang cukup menyita perhatian publik.
"Setelah proses politik yang begitu ramai, heboh, panas setelah itu kita masuk ke bulan Ramadhan, bulan puasa, setelah itu sampai ke Idul Fitri, adalah momen kita semua kembali fitrah dan ini momen kita untukk sama-sama bangun Jakarta," ucap dia.
Karena itu, ia mengatakan, kesempatan berfoto dengan bebas sebagai wujud Ibu Kota bukan milik segelintir orang saja.
ADVERTISEMENT
"Juga bersama-sama untuk menikmati bahwa Jakarta bukan milik sekelompok tapi milik semua dan kita patut untuk menikmatinya," lanjutnya.