Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Serikat Pekerja Media Minta Persekusi ke Zulfikar Dihentikan
27 Desember 2017 13:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Cuitan mantan wartawan harian olahraga TopSkor, Zulfikar Akbar, tentang Ustaz Abdul Somad menimbulkan keriuhan di Twitter. Akun Zulfikar dibanjiri komentar dari pihak yang pro maupun kontra.
ADVERTISEMENT
Awalnya Zulfikar mengomentari kasus deportasi yang dialami Ustaz Somad di Hong Kong. Menurutnya, Ustaz Somad seharusnya instrospeksi diri, bukan menyebarkan deportasi yang dialaminya kepada khalayak.
Sontak akun Zulfikar yang merupakan selebtwit itu langsung dibanjiri netizen. Banyak yang tak sepakat dan menghujat Zulfikar meski tak sedikit pula yang mendukungnya.
Puncaknya, Zulfikar meminta maaf dan memutuskan mengundurkan diri dari TopSkor. Beberapa cuitannya soal Ustaz Somad sudah dihapus. Namun tagar BoikotTopSkor masih ramai di Twitter.
Ketua Federasi Serikat Pekerja Media Independen (FSPMI) Sasmito Madrim, meminta polisi untuk segera menindaklanjuti kasus ini. Sasmito meminta agar persekusi terhadap Zulfikar dihentikan.
"Kepolisian untuk melindungi Saudara Zulfikar Akbar dari tindakan persekusi oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab, mengingat viral provokasi persekusi," ujar Sasmito dalam keterangan yang diterima kumparan (kumparan.com), Rabu (27/12).
ADVERTISEMENT
Sasmito mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh atas provokasi persekusi kepada Zulfikar Akbar. Mengingat segala bentuk persekusi tidak dibenarkan dan melanggar hukum.
FSPMI juga meminta agar pihak TopSkor tidak sewenang-wenang memutuskan hubungan kerja terhadap Zulfikar. Meski demikian menurut Pemimpin Redaksi TopSkor, Yusuf Kurniawan, pihaknya tidak memecat Zulfikar. Wartawan senior itu memutuskan mengundurkan diri karena menyadari konsekuensi sikapnya terhadap perusahaan.
"Bukan dipecat, tapi dia mengundurkan diri. Dia memahami secara sadar konsekuensi dan dampak yang akan diterima TopSkor secara institusi jika dia mempertahankan posisinya saat ini," kata Yusuf saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com).
Pengunduran diri Zulfikar disampaikan secara resmi dalam sidang redaksi TopSkor pada Selasa (26/12) sore. Yusuf menyebut, redaksi TopSkor menerima pengunduran diri Zulfikar.
ADVERTISEMENT