Setelah Diputus Bebas, Alfian Minta Ribka Tjiptaning Diadili

30 Mei 2018 13:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alfian Tanjung di PN Jakpus. (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Alfian Tanjung di PN Jakpus. (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alfian Tanjung kembali menghirup udara bebas setelah hakim memutusnya tidak bersalah dalam penyebaran ujaran kebencian. Tidak lama setelah itu, mantan dosen universitas swasta di Jakarta ini kembali melontarkan pernyataan keras untuk PDIP.
ADVERTISEMENT
Menurut Alfian, setelah hakim memvonis bebas dirinya, kader PDIP yang dia tuding sebagai Partai Komunis Indonesia (PKI) harus diadili. Pasalnya selama ini kader PDIP yang dia tuduh sebagai kader PKI itu telah melanggar hukum.
"Karena pernyataan yang saya munculkan merupakan cuplikan dari pada statement seorang kader PKI bernama Ribka Tjiptaning. Mestinya dia yang harusnya ditangkap dia yang harus disidang bukan saya," kata Alfian di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (30/5). [Baca juga: “Rizieq Beri Tiga Jempol untuk Jokowi”]
Alfian Tanjung dilaporkan ke polisi terkait cuitan "PDIP yang 85 persen isinya kader PKI mengusung cagub Anti Islam" di akun Twitternya @Alfiantmf dengan menyertakan #GanyangPKI pada sekitar tanggal 25 Januari 2017.
ADVERTISEMENT
Atas tindakannya tersebut, Alfian dituntut melanggar Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 a ayat 2 Undang-undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Alfian Tanjung Usai Sidang Vonis (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Alfian Tanjung Usai Sidang Vonis (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Dalam persidangan, Alfian mendatangkan dua saksi meringankan yaitu Kivlan Zein dan Yusril Ihza Mahendra. Keduanya meminta hakim untuk membebaskan Alfian Tanjung dari segala tuduhan. Sementara saksi memberatkan adalah Sekjen PDIP Hasto Kristyanto yang tak terima disebut 85% kader PDIP adalah PKI.
Alfian mengaku cuitannya itu berasal dari kekhawatiran atas isu kebangkitan PKI di Indonesia yang disebutnya bukan isapan jempol. Alfian menyodorkan buku karya kader PDIP, Ribka Tjiptaning yang berjudul "Aku Bangga Jadi Anak PKI", dan menyebut PDIP punya kerja sama dengan Partai Komunis China (PKC). Namun hal ini dibantah Sekjen PDIP dalam persidangan.
ADVERTISEMENT