Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Siap Koalisi dengan Gerindra, Demokrat Minta Prabowo Tak Nyapres
18 April 2018 12:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Advokasi Ferdinand Hutahean menjelaskan, koalisi antara Demokrat dan Gerindra akan terjadi apabila Gerindra mengusung tokoh lain untuk maju sebagai capres, bukan Prabowo. Ia mengungkapkan hal itu berdasarkan suara dari masyarakat bawah yang sempat didengar oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan jajaran petinggi Demokrat lainnya.
Saat itu, mereka menemui masyarakat yang menyuarakan enggan untuk memilih Prabowo.
"Saya mendampingi SBY, mendampingi beliau. Kami tuh menyerap aspirasi langsung dari masyarakat banyak yang enggak suka Jokowi, tapi enggan memilih Prabowo. Mereka tidak menentukan pilihan," kata Ferdinand kepada wartawan, Rabu (18/4).
"Itu jumlahnya enggak kecil. Melebihi bahkan elektabilitas Prabowo. Sementara yang tidak menentukan pilihan ini angkanya di atas 35 persen. Ini yang kita lihat penyesuaian fakta lapangan yang menyatakan tidak suka Jokowi, tapi tidak mau ke Prabowo," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Ferdinand mengungkapkan ada beberapa pertimbangan kenapa menginginkan Prabowo untuk mengusung tokoh lain untuk maju sebagai capres. Salah satunya karena Prabowo selalu kalah selama mengikuti perhelatan Pilpres.
"Kita kan melihat Pak Prabowo ini sudah pernah gagal cawapres, capres yah. Kalau harus di-rematch lagi Jokowi-Prabowo dengan indikator seperti sekarang, situasinya yah memang dari lembaga survei menyatakan bahwa Pak Prabowo akan kalah," ujarnya.
Oleh karena itu, mereka menyarankan agar ada calon lain yang bisa dimunculkan Prabowo di pilpres nanti selain dirinya. Sehingga akan terbuka peluang untuk menang di pilpres 2019.
"Mari kita siapkan prajurit kita ke medan tempur untuk menang. Kan intinya begitu. Kita ingin sosok baru yang dimunculkan Prabowo," pungkasnya.