Siapa Pengusaha Malaysia di Balik Kapal Pesiar Mewah Equanimity?

1 Maret 2018 11:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengusaha Malaysia, Jho Low (Foto:  Dimitrios Kambouris / Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Pengusaha Malaysia, Jho Low (Foto: Dimitrios Kambouris / Getty Images)
ADVERTISEMENT
Pengusaha Low Taek Jho alias Jho Low menjadi sorotan tajam. Dia merupakan pemilik kapal pesiar Equanimity yang disita Dirtipid Eksus Bareskrim Polri di Bali.
ADVERTISEMENT
Jho Low bukan orang sembarangan. Lelaki kelahiran Penang itu dikenal dekat dengan lingkar kekuasaan Pemerintah Malaysia, bahkan namanya disebut-sebut terkait dalam skandal dugaan korupsi di 1MDB.
Jho Low memulai pendidikan di salah satu sekolah elite di Inggris, Harrow. Setelah lulus, Jho Low melanjutkan pendidikan di universitas ternama di Amerika Serikat, University of Pennsylvania. Kampus tersebut dikenal kerap melahirkan alumni kenamaan termasuk Presiden AS ke-45, Donald Trump.
Karier bisnis Jho Low dimulai ketika dia membantu beberapa pesohor Malaysia, termasuk anak tiri Perdana Menteri Najib Razak, Riza Azis mengelola keuangan.
Di samping hal tersebut, ia pun sempat menjadi broker pembelian properti mewah di AS.
Bukan cuma karena usaha sendiri, dalam wawancara dengan Wall Street Journal, Jho Low menyebut kekayaannya saat ini juga didapatkan dari usaha pertambangan dan investasi minuman beralkohol di Thailand yang dijalankan oleh kakeknya.
Kapal pesiar "Equanimity" (Foto: AFP/Rully Prasetyo)
zoom-in-whitePerbesar
Kapal pesiar "Equanimity" (Foto: AFP/Rully Prasetyo)
Kekayaannya semakin nampak ketika dirinya membeli beberapa properti mewah di AS. Tak main-main, properti yang dibeli Jho Low termasuk kondominium milik Jay Z dan Beyonce seharga USD 30 juta.
ADVERTISEMENT
Aksi Jho Low terendus oleh media New York Times. Mereka melakukan liputan investigatif terkait pembelian properti mewah dengan 'uang tersembunyi'.
Penyelidikan New York Times berujung pada dugaan Jho Low terkait skandal mega korupsi 1MDB. Beberapa kerabat Jho Low diketahui masuk jajaran petinggi BUMN bermasalah tersebut.
Mendengar namanya masuk terkait kasus tersebut, Jho Low membantah keras tuduhan itu. Dia menilai tudingan terhadap dirinya tidak berdasar.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak (Foto: AP)
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak (Foto: AP)
Jho Low memang tidak pernah mendapat posisi di BUMN tersebut. Namun, dia mengaku berulang kali berkonsultasi dengan 1MDB terkait beberapa transaksi dan urusan bisnis pribadinya.
Meski berulang kali menolak bola panas keterlibatan Jho Low dalam 1MDB sudah bergulir. Pada awal 2015 pimpinan Edge Media Group, Datuk Tong Kooi Ong, menuduh Jho Low di balik kampanye untuk mengkritik 1MDB dan beberapa uang yang terlibat di dalamnya.
Pengusaha Malaysia, Jho Low (Foto: Dimitrios Kambouris/Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Pengusaha Malaysia, Jho Low (Foto: Dimitrios Kambouris/Getty Images)
Langkah tersebut dituduh sebagai akal-akalan Jho Low untuk menutupi keterlibatannya dalam kasus tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada 2017, beberapa waktu selang keputusan Pengadilan Malaysia yang menyatakan PM Malaysia tidak terlibat korupsi 1MDB, Pemerintah AS mengajukan penyitaan aset sebesar USD 540 juta di California.
Permintaan itu disampaikan karena aset tersebut diduga berasal dari kasus korupsi 1MDB, salah satunya kapal pesiar Equinimity.