Siapkan Pertemuan Trump-Kim Jong-un, Pejabat AS Temui Wamenlu Korut

28 Mei 2018 9:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panmunjom. (Foto: AFP/Korea Summit Press Pool )
zoom-in-whitePerbesar
Panmunjom. (Foto: AFP/Korea Summit Press Pool )
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jelang pertemuan bersejarah antar Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, perwakilan kedua negara bertemu di perbatasan dua Korea.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Heather Nauert pertemuan ditunjukan untuk mempersiapkan konferensi Kim dan Trump yang rencananya dihelat pada 12 Juni mendatang.
"Seorang pejabat AS ada di Panmunjom dan tengah berdiskusi dengan pejabat Korut," ucap Nauert, seperti dikutip dari AFP, Senin (28/5).
"Kami akan terus melanjutkan persiapan pertemuan antara Presiden Trump dengan Pemimpin Korut Kim Jong-un," sambung dia.
Perundingan Panmunjom tersebut dilaksanakan beberapa hari sesudah Kim mengadakan pertemuan mendadak dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
Kemlu AS tidak memberikan detil jelas mengenai pertemuan antar pejabat tinggi di Panmunjon. Namun, media The Washington Post menyebut, pertemuan dipimpin oleh eks Dubes AS untuk Korsel serta negosiator nuklir, Sung Kim.
Kim Jong-Un, Singapura, dan Donald Trump. (Foto: KCNA/via Reuters, Wikimedia Commons, Reuters/Carlos Barria)
zoom-in-whitePerbesar
Kim Jong-Un, Singapura, dan Donald Trump. (Foto: KCNA/via Reuters, Wikimedia Commons, Reuters/Carlos Barria)
Sementara Korut mengirimkan Wakil Menteri Luar Negeri Choe Son-hui untuk menemui Sung Kim.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya keberlangsungan pertemuan Trump dan Kim sempat ditunda. Trump beralasan penundaan mesti dilakukan karena Korut tidak menunjukkan itikad baik untuk tetap bertemu dirinya.
Tetapi pada (27/5), Trump secara mendadak berubah pikiran. Ia memastikan pertemuannya dengan Kim tetap berjalan sesuai rencana.
"Semuanya berjalan sangat baik. Kami menantikan 12 Juni di Singapura. Tidak berubah," kata Trump.