Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik saat Kongres V PDIP di Bali. Dalam pidatonya, Megawati menyinggung soal kemungkinan masuknya Gerindra ke koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Megawati menyinggung soal peperangan antara kubu Jokowi dan Prabowo saat Pilpres 2019 di Jateng. Megawati mempertanyakan mengapa Prabowo sampai berani 'perang 'di Jateng yang merupakan markas banteng.
Kemudian Megawati mengatakan, harusnya Prabowo tidak melawannya di Jateng. Secara tidak langsung, kemudian Megawati, mengatakan jika ada rencana ke depan masuk koalisi, maka Prabowo harus mendekatinya.
"Makanya, Mas kalau nanti, ya enggak tahu, tolong dekati saya ya," ujar Megawati sambil disambut tepuk tangan dan tawa para hadirin di Grand Hotel Inna, Kamis (8/8).
Melihat sinyal tersebut, Prabowo yang duduk langsung berdiri dan memberi hormat kepada Megawati.
Selain itu, Megawati juga mengingatkan partai-partai lain agar tidak lagi-lagi menikung PDIP di kursi pimpinan DPR atau MPR. Ia kemudian menyinggung apa yang terjadi di 2014.
ADVERTISEMENT
Saat itu, PDIP merupakan pemenang pemilu legislatif. Tapi, kursi pimpinan DPR malah diambil oleh koalisi yang bukan pendukung Jokowi-Ma'ruf. "Itu yang baju ijo jangan mengingkari janji ya," tutur Megawati.