Soal Demokrat Ingin Gabung, Airlangga Sebut di Parlemen Saja

13 Agustus 2019 19:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perindustrian Airlangga mengikuti Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perindustrian Airlangga mengikuti Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai Golkar turut berkomentar terkait keinginan Partai Demokrat bergabung dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Ketum Golkar Airlangga Hartarto, menyebut sebagai aspirasi boleh saja ingin gabung.
ADVERTISEMENT
"Ya, tentu akan kita dengar aja kalau mereka menyampaikan rencana untuk bergabung dengan pemerintah," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/8).
"Kalau mereka bikin statement kan, haknya mereka," imbuhnya.
Namun, Airlangga menilai koalisi tidak berarti harus di kabinet, namun bisa juga di parlemen. Dalam hal ini, koalisi Jokowi-Ma'ruf dianggap sudah cukup dengan 5 parpol yang punya kursi di DPR.
Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2019. Foto: Basith Subastian/kumparan
"Kalau di parpol kan, kursinya di parlemen. Jadi tentu akan bisa memperkuat koalisi di parlemen," ujarnya.
Penambahan dukungan di parlemen penting untuk mengawal isu-isu pemerintah yang butuh dukungan DPR, baik terkait penganggaran, legislasi, maupun pengawasan.
"Kan tentu ada kebijakan-kebijakan pemerintah yang membutuhkan persetujuan parlemen. Apakah itu terkait perundang-undangan, apakah terkait fungsi anggaran. Apa juga dengan pengawasan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Dengan semakin besar koalisi, tentu itu akan memperkuat posisi pemerintah, " pungkasnya.