Soekarwo Sarankan SBY Dukung Jokowi di Pilpres 2019

23 Juli 2018 9:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Soekarwo, Gubernur Jawa Timur (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Soekarwo, Gubernur Jawa Timur (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua DPD Demokrat Jawa Timur Soekarwo mengusulkan agar jajaran Dewan Pimpinan Pusat dan Majelis Tinggi mempertimbangkan Joko Widodo di Pilpres 2019. Alasannya, karena faktor gubernur terpilih Jatim, Khofifah Indar Parawansa, yang diusung Demokrat telah terang-terangan mendukung dan siap memenangkan Jokowi di pilpres nanti.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya mengusulkan ke pusat, gubernurnya yang diusung Demokrat (Khofifah) sudah mengambil keputusan mendukung Pak Jokowi. Jadikanlah pertimbangan untuk mendukung Jokowi. Itu harus dijadikan variabel pertimbangan DPP," ujar Soekarwo di sela-sela Rakorda DPD Partai Demokrat Jatim, Minggu (22/7).
Perlu diketahui, Soekarwo adalah salah satu orang kuat di Demokrat, ia dikenal dekat dengan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selain itu, Soekarwo menyatakan bahwa partainya telah menutup opsi poros ketiga meski masih ada partai-partai yang belum memutuskan dukungan di pilpres seperti PAN, Gerindra, dan PKS.
“Dengan PAN juga tidak cukup, tidak sampai 20 persen. Saya rasa tidak ada alternatif ketiga. Terakhir kan Cak Imin ke Jokowi," ucapnya.
Karena itu, Soekarwo dalam pengarahannya di Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) tersebut meminta mandat kepada peserta yang hadir untuk kemudian menyampaikannya ke DPP Partai Demokrat terkait dukungan ke Jokowi di pilpres.
Partai Demokrat menuju KPU Jawa Timur (Foto: Phaksy Sukowati)
zoom-in-whitePerbesar
Partai Demokrat menuju KPU Jawa Timur (Foto: Phaksy Sukowati)
Soekarwo juga memuji kinerja Jokowi selama ini, ia menilai bahwa kinerja Jokowi sudah on the track. Terlebih pada kebijakan yang berbasis kerakyatan. Hanya saja, ia menyarankan agar ada perbaikan di sektor ekonomi, seperti anjloknya nilai tukar rupiah yang membuat perekonomian semakin melemah.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Soekarwo menyarankan agar pemerintah sedikit mengurangi pembangunan infrastruktur. Terutama yang menyerap anggaran besar. Pihaknya menyarankan anggaran negara lebih dialokasikan kepada rakyat miskin.
“Dari pada uangnya untuk bayar bunga yang balik modalnya lama. Lebih baik untuk rakyat kecil. Untuk pembiayaan UMKM,” tandasnya.
Sementara itu, hingga kini DPP dan Majelis Tinggi masih menggodok opsi dukungan di pilpres antara Jokowi dan Prabowo.