Sohibul Iman Ajak Kader PKS Hadiri Reuni 212 di Monas

28 November 2018 11:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Reuni 212. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Reuni 212. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)
ADVERTISEMENT
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkomitmen penuh ikut menyukseskan kegiatan Reuni 212 yang akan digelar pada Minggu (2/12) di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengatakan, dukungan terhadap kegiatan Reuni 212 ini menandakan PKS akan terus menjaga dan mendukung para ulama. Sohibul pun meminta setiap kader PKS untuk hadir dalam acara tersebut.
"Sesuai keputusan DPTP kader PKS diminta hadir menyukseskan Reuni 212. Tapi diminta tidak menggunakan atribut partai dalam bentuk apapun demi menjaga kebersamaan dan menghindari tuduhan yang tidak perlu yang akan merusak tujuan acara", ujar Sohibul dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/11).
Sohibul Iman berkunjung ke kumparan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sohibul Iman berkunjung ke kumparan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Menurut Sohibul, gerakan 212 merupakan wujud kecintaan umat Islam pada keutuhan bangsa ini dari ancaman disintegrasi atau perpecahan.
"Awal gerakan ini kan menuntut keadilan hukum atas penghinaan terhadap kitab suci Al Quran, yang jika ini dibiarkan tentu mengancam kerukunan hidup antarumat beragama," jelas Sohibul.
ADVERTISEMENT
Atas dasar itu, Sohibul berharap pemerintah dan aparat dapat bersikap profesional terhadap kegiatan Reuni 212 dengan tidak menghalang-halangi dalam bentuk apapun.
"Kita sudah lihat dari aksi-aksi sebelumnya yang selalu berjalan tertib, aman, sangat damai dan bersih tanpa meninggalkan sampah, jadi tidak perlulah (Reuni 212) dihalang-halangi," pungkas Sohibul.
Aksi 212 di Silang Monas, menuntut Ahok dihukum. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi 212 di Silang Monas, menuntut Ahok dihukum. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Gerakan 212 lahir dengan nama Aksi Bela Islam 212. Gerakan ini muncul karena kasus penistaan agama yang dilakukan oleh eks Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 2016. Ahok pun telah divonis 2 tahun penjara atas kasus ini.
Reuni 212 juga pernah digelar pada 2 Desember 2017 di Monas. Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur DKI Anies Baswedan, Amien Rais, dan tokoh lainnya. Rencananya, dalam Reuni 212 tahun ini akan dihadiri Anies hingga cawapres Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT