Sohibul Iman: Tak Perlu Politik Uang untuk Raih Suara Kelas Menengah

Sohibul Iman berkunjung ke kumparan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Presiden PKS Sohibul Iman bicara soal politik uang saat kampanye pemilu di acara konsolidasi internal PKS. Menurut dia, politik uang tidak akan dominan di gelaran pemilu sebab masyarakat sudah banyak yang pintar.

"Percayalah, survei-survei menunjukkan bahwa politik uang hanya berlaku di bawah 10 persen. Berarti yang 90 persen, insyaallah bisa kita sentuh dengan cara yang lain," kata Sohibul saat berpidato di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Minggu (12/10).

Sohibul mencontohkan, tidak diperlukan uang untuk meraih suara kelas menengah ke atas. Yang terpenting, caleg PKS bisa memberikan komitmen untuk perbaikan bangsa.

Menurut Sohibul, kelas menengah merupakan pemilih dengan rasionalitas yang baik. Mereka bukan pemilih karena alasan uang.

"Meraih suara kelas menengah ke atas tidak perlu uang, asal kita punya komitmen, menciptakan moral, memberikan kepastian hukum. Lalu, memperjuangkan kepastian usaha, mereka bisa jatuh cinta kepada kita," kata dia.

"Tanpa harus mereka diberi uang oleh kita, bahkan sebaliknya kalau mereka yakin kita bekerja, kelas menengah justru bisa memberikan uang kepada kita," kata dia.

Selain itu, Sohibul juga mengingatkan para caleg PKS untuk all out selama masa kampanye. Ia meminta seluruh caleg rajin ke dapil untuk berkampanye.

"Saya minta, tidak ada satu pun caleg kita yang malas datang ke masyarakat, hidup dengan masyarakat, berdialog bersama mereka. Dengarkan aspirasi mereka, kemudian perjuangkan apa yang jadi aspirasi mereka," kata Sohibul.

Menurut dia, ada tiga hal yang harus dilakukan caleg PKS demi merain simpati pemilih. Pertama, komunikasi, kedua, edukasi, dan terakhir, advokasi.

"Tolong ini dilakukan antum semua. Rakyat enggak meminta macam-macam, hanya diberi senyum, salam. Insyaallah, banyak yang jatuh cinta kepada kita," tutup dia.