Sosialisasi Ganjil - Genap, Pemprov DKI Sebar 40 Ribu Rim Brosur

19 Juli 2018 23:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mengatur lalu lintas. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mengatur lalu lintas. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui masih banyak pengendara yang melanggar ketika aturan perluasan ganjil genap diterapkan. Untuk itu, pihaknya ingin sosialisasi bisa dilakukan lebih masif agar masyarakat bisa semakin memahami aturan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ganjil genap ini akan lebih masif, mekanisme ini sudah digaungkan sejak sebelum ujian coba dilaksanakan," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (19/7).
Pemprov DKI bahkan berniat membagikan 40 ribu rim brosur yang akan disebar kepada masyarakat dan pengendara. Selain itu, spanduk sosialisasi juga dipasang di 30 titik perluasan ganjil genap .
"Dinas perhubungan DKI kami sendiri maupun semua aparat permprov sudah melanjukan sosialisasi dengan pembagian flyer di koridor. Kita sudah dorong diberlakukan kebijakan ini hingga saat ini sudah mencapai 40 ribu rim brosur dan telah dipasang spanduk sosialisasi di 30 titik sekitar koridor perluasan ganjil genap ini," ungkapnya.
Petugas tunjukkan brosur ganjil-genap. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas tunjukkan brosur ganjil-genap. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Tak ketinggalan, pemanfaatan media sosial sebagai sarana sosialisasi juga akan digencarkan. Seluruh akun yang dikelola oleh pemerintah DKI akan memosting konten-konten berisi pemberitahuan kepada masyarakat. Tujuannya, agar masyarakat semakin mengenal dengan kebijakan ganjil genap.
ADVERTISEMENT
"Selain secara manual tentunya melalui elektronik melalui medsos melalui semua akun yang dikelola oleh Pemprov dan jajaran Kementiran Perhubungan RI melalui badan pengelola transportasi Jabodetabek sudah melakukan sosialisasi juga. Kedepan tentu jajaran Polda, Pemprov lebih interaktif lagi di media digital melalui konten media sosial kedinasan maupun akun pribadi juga agar masyarakat lebih mengenal ganjil genap," pungkasnya.