Starbucks Buka Gerai Pertama di Italia, Langsung Diprotes karena Mahal

7 September 2018 13:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pramusaji sedang mengantarkan hidangan di gerai pertama Starbucks di Itali. (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pramusaji sedang mengantarkan hidangan di gerai pertama Starbucks di Itali. (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
ADVERTISEMENT
Gerai kopi Starbucks akhirnya membuka cabang pertama di Italia. Sayangnya, warga Italia mengeluhkan mengenai harga jual kopinya yang terlalu mahal.
ADVERTISEMENT
Pembukaan Starbucks pertama di Italia dilakukan pada Jumat (7/9) di kota Milan. Gerai kopi tersebut berlokasi di wilayah Piazza Cordusio yang berjarak lima menit jalan kaki dari landmark kota Milan, gedung opera La Scala.
Menurut keterangan Starbucks, Milan adalah kota ketiga setelah Shanghai dan Seattle yang akan menjual kopi premium serta penganan dari pembuat roti ternama di Italia, Rocco Princi.
Pramusaji menyajikan hidangan di gerai pertama Starbucks di Itali. (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
zoom-in-whitePerbesar
Pramusaji menyajikan hidangan di gerai pertama Starbucks di Itali. (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
Pembukaan gerai pertama Strabucks di Italia menjadi sorotan. Selain karena, Italia adalah negara yang menginspirasi pendiri Starbucks Howard Schultz membuat gerai kopi, mahalnya harga jual juga menjadi faktor utama sorotan tersebut.
Asosiasi Konsumen Italia, Codacons, bahkan telah mengajukan gugatan kepada badan pengawas persaingan usaha nasional mengenai mahalnya harga produk Starbucks.
ADVERTISEMENT
Harga secangkir espresso di Starbucks Italia mencapai 1,80 euros atau Rp 31,140. Harga tersebut dua kali lipat dari harga normal espresso di pasaran Italia.
Gerai Starbucks pertama di Itali. (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
zoom-in-whitePerbesar
Gerai Starbucks pertama di Itali. (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
Di samping itu, Codacons menyebut capuccino di Starbucks dijual seharga 4,50 euros atau setara Rp 77,815. Di Milan biasanya gerai kopi menjual capuccino seharga 1,3 Euros atau Rp 22,498.
"Harga di atas pasaran akan menghancurkan harapan konsumen dari Italia yang ingin mencicipi Starbucks," sebut keterangan Cadacons, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (7/9).
Proses pembuatan kopi di gerai pertama Starbucks di Itali. (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
zoom-in-whitePerbesar
Proses pembuatan kopi di gerai pertama Starbucks di Itali. (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
"Kami meminta otoritas lokal untuk kembali memverifikasi praktik komersial Starbucks pertama di kota Milan," sambung mereka.
Menurut Presiden Global Starbucks Global John Culver kepada Reuters, harga-harga tersebut mencerminkan pengalaman premium yang akan didapat para penikmat kopi di Italia.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan Starbucks di Italia menawarkan konsep berbeda, yaitu pelanggan duduk di ruangan sembari meminum kopi.
Culver menjelaskan, hal itu merupakan pengalaman baru bagi orang Italia. Sebab, di Italia penikmat kopi biasa minum sembari berdiri di meja gerai kopi.
Sementara itu, otoritas pemantau persaingan usaha di Italia menyatakan mereka akan mempelajari laporan yang diterima dari Codacons.