Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Sudrajat Akui Elektabilitas dan Popularitasnya Masih Rendah di Jabar
27 Desember 2017 21:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Partai Gerindra, PKS dan PAN secara mengejutkan mengalihkan dukungan dari Deddy Mizwar ke Mayjen TNI (Purn) Sudrajat, sebagai calon gubernur Jawa Barat. Sudrajat mengakui elektabilitas dan popularitasnya masih rendah menghadapi Pilgub Jabar, namun dia yakin bisa menang.
ADVERTISEMENT
"Memang saya akui dalam konteks popularitas dan elektabilitas mungkin belum ada survei yang membuat (memenangkan), dibandingkan calon yang sudah beredar sekarang," ucap Sudrajat usai deklarasi di kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (27/12).
"Mereka sudah menjadi wali kota 5 tahun paling tidak, wagub 5 tahun paling tidak, sehingga mereka lebih punya kesempatan. Bahkan ada jadi bupati 10 tahun mereka lebih punya kesempatan dikenal," imbuhnya.
Meski begitu, mantan Dubes China itu yakin bisa menumbangkan kandiat lain di Pilgub Jabar, sebagaimana keyakinan parpol koalisi. Menurut Sudrajat, masyarakat Jabar tidak melihat popularitas dalam memilih.
"Saya yakin masyarakat tidak melihat popularitas, mudah-mudahan demokrasi kita makin berkualitas sehingga masyarakat akan melihat calon pemimpin dari segi kualitas. Mudah-mudahan saya bisa membaktikan diri saya kepada Jabar," terang mantan Kapuspen TNI itu.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Prabowo punya keyakinan Sudrajat diusung bukan sembarangan, tapi karena diyakini bisa memenangkan Pilgub Jabar yang sangat dinamis. Bahkan bisa mengalahkan Deddy Mizwar sekiranya wagub Jabar itu tetap maju.
"Kita dahsyat, naiknya sangat luar biasa. Enggak ada strategi khususnya, memang turun ke rakyat. Adalah kedaulatan rakyat, biar rakyat yang memutuskan, jangan elite. Biar rakyat yang memutuskan," ucap Prabowo di kantor DPP PKS.