Sudrajat: Pemerintah Berandai-andai Anggap Jabar Rusuh saat Pilkada

18 Juni 2018 19:08 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mayjen TNI (Purn) Sudrajat (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mayjen TNI (Purn) Sudrajat (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Calon gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Sudrajat menilai, alasan pemerintah menempatkan Penjabat (Pj) Gubernur dari kalangan kepolisian dengan alasan Pilgub Jabar 2018 rawan konflik dan perpecahan tidak tepat dan terlalu berandai-andai.
ADVERTISEMENT
Sebagai orang Jawa Barat asli, Sudrajat yakin masyarakat tidak akan rusuh saat Pilgub Jabar.
"Saya katakan pada waktu itu. Saya orang Jabar asli tahu dan saya paham elemen masyarakat, saya katakan insyaallah saya punya keyakinan Jabar tidak akan rusuh. Sehingga saya katakan terlalu berandai-andai pemerintah menganggap bahwa Jabar rusuh," kata Sudrajat kepada kumparan di kediamannya, Senayan Residence, Jakarta Selatan, Senin (18/6).
Sudrajat menilai pelantikan Komjen M. Iriawan alias Iwan Bule oleh Mendagri Tjahjo Kumolo sebagai Pj Gubernur Jabar juga menunjukkan bahwa aparatur yang ada dalam Kemendagri tidak punya kemampuan dan dipercayai untuk mengendalikan tongkat pemerintahan.
"Secara pribadi karena itu kewenangan Kemendagri, sebaiknya memang dikelola oleh aparat dalam negeri. Jadi secara profesional dong. Kalau gitu kan aparat Kemendagri tidak dipercaya dong untuk mengelola wilayahnya," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Namun, Sudrajat berharap dengan keputusan ini nantinya tidak akan membuat pilkada Jabar berlangsung disertai dengan perpecahan dan konflik. Ia berharap penyelenggara pemilu baik KPU dan Bawaslu melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
"Sekarang itu sah-sah saja. Kita lihat saja. Nanti saya hanya berdoa dan saya berusaha kepada seluruh pemilih Jabar untuk memelihara Pilkada Jabar ini dengan kondisi aman, damai, proses demokratisasi berjalan dengan baik," ucapanya.
"Saya mengharapkan KPUD, Bawaslu semua istiqomah. Betul- betul tidak ada kecurangan yang bisa diperbuat disana sini harapan kita cuma itu," pungkasnya.