Suhu Dingin Esktrem Ancam Pembukaan Olimpiade Pyeongchang

6 Februari 2018 5:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penginapan Olimpiade Pyeongchang 2018 (Foto: François-Xavier MARIT / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Penginapan Olimpiade Pyeongchang 2018 (Foto: François-Xavier MARIT / AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cuaca dingin ekstrem mengancam pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018 di Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Suhu esktrem di Pyeongchang tiga hari menjelang pembukaan mencapai minus 20 derajat celcius. Suhu super dingin itu kemungkinan memaksa atlet dan staf kontingen berbagai negara membatalkan keikutsertaan mereka dalam upacara pembukaan olimpiade.
Kondisi Stadion Olimpiade Pyeongchang yang terbuka juga tak membantu. Karena kondisi tersebut, salju akan langsung menerpa para atlet yang akan berparade keliling stadion.
Karena kondisi ini, beberapa kontingen memutuskan untuk tak mengikutsertakan atletnya dalam pembukaan olimpiade. Kontingen Italia, misalnya, menginstruksikan atlet dan staf mereka yang memiliki masalah jantung dan diabetes untuk tak ikut pembukaan.
Sementara itu, Kontingen Selandia Baru juga mengemukakan kekhawatirannya soal suhu ekstrem di pembukaan olimpiade kali ini.
“Kami merasa was-was dengan upacara pembukaan nanti, yang akan dilaksanakan pada malam hari,” ucap Peter Wardell, Ketua Misi Selandia Baru di Korea Selatan, dikutip dari Asia One.
ADVERTISEMENT
“Mereka bilang saat pembukaan nanti suhu ‘hanya’ akan mencapai minus 10 derajat celcius. Tapi, tetap saja terlalu berat untuk atlet berdiri kemudian duduk selama satu setengah jam di cuaca tersebut,” lanjutnya.
Senin (5/2) ini, cuaca di Pyeongchang mencapai minus 11 derajat celcius. Namun, malam sebelumnya, suhu mencapai minus 20 derajat celcius.
Atlet cabang olahraga olimpiade musim dingin memang sudah terbiasa dengan suhu minimal. Namun demikian, tetap saja suhu ekstrem dengan angin kencang yang terlalu tak pernah baik buat mereka.
Kekhawatiran akan udara dingin ini juga dirasakan oleh atlet ski lintas alam dari Inggris, Andrew Musgrave.
Atlet Jepang, Noriaki Kasai, juga mengkhawatirkan soal cuaca ini.
“Aku pikir cuaca ini tidak akan jadi masalah saat aku berlaga, karena cuma sebentar. Tapi, yang paling menakutkan adalah upacara pembukaan. Aku pasti akan menempelkan patch pemanas di seluruh tubuhku,” ucap Kasai.
ADVERTISEMENT