Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Survei: 27,8% Masyarakat Yakin Tenaga Kerja Asing Ancam Indonesia
22 Mei 2018 21:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Data survei menunjukkan sebanyak 27,8% penduduk Indonesia yang khawatir dengan banyaknya TKA di Indonesia. Para pekerja asing itu dianggap membahayakan kedaulatan Indonesia.
"Sebanyak 27.8% publik berpendapat ada banyak tenaga kerja asing, khususnya dari Cina yang masuk ke Indonesia sehingga membahayakan kedaulatan negara," ucap Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari dalam paparan survei di Jaksel, Selasa (22/5).
Survei digelar pada 15-22 April 2018 dengan 1.200 responden yang diwawancarai. Responden ditentukan secara acak bertingkat. Margin of error +/- 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.
Meski begitu, mayoritas sebesar 41% tetap menganggap TKA khususya dari China tidak membahayakan kedaulatan Indonesia. Sementara 31,3% responden, tidak memberikan tanggapan soal isu ini.
ADVERTISEMENT
Data itu sinkron dengan jumlah responden yang menilai TKA tidak membahayakan Indonesia, mayoritas responden yang setuju opsi ini adalah pendukung Jokowi (53%), sementara pendukung Prabowo 24,2%.
Ketua DPR Bambang Soesatyo yang hadir dalam paparan survei, menyebut masalah TKA sudah diprediksi akan menjadi isu yang menyerang Jokowi. Selain isu tentang utang Indonesia, melemahnya nilai tukar rupiah dan isu agama.
"Kalau saya lihat gesture Pak Jokowi akhir-akhir ini ingin nenjawab tudingan itu dengan kerja nyata. Dekat dengan pesantren, dekat dengan alim ulama," ucap Bamsoet.
"Saran saya untuk menjawab isu itu simpel aja. Misalnya soal tenaga kerja aasing, ya stop dululah, moratorium dulu," ucap politikus Golkar itu.