Survei Median: Selisih Elektabilitas Jokowi dan Prabowo 7,7%

13 April 2019 14:56 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres no urut 01 Joko Widodo dan Capres no urut 02 Prabowo Subianto saat mengikuti Debat Kedua Capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, (17/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres no urut 01 Joko Widodo dan Capres no urut 02 Prabowo Subianto saat mengikuti Debat Kedua Capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, (17/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) merilis survei terbaru menjelang Pemilihan presiden 17 April 2019. Dalam survei tersebut, selisih elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi makin tipis yaitu 7,7 persen.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengatakan, beberapa hari menjelang pencoblosan, kompetisi politik kian ketat. Hal itu menurutnya terlihat dari makin menipisnya selisih elektabilitas kedua pasang kandidat.
"Dari hasil survei, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih memimpin dengan perolehan 47,2 persen dan pasangan Prabowo-Sandi 39,5 persen, dengan 13,3 persen yang masih belum menentukan pilihan atau termasuk undecided voters," kata Rico dalam keterangannya, Sabtu (14/4).
Rico menjelaskan, makin tipisnya elektabilitas Jokowi dan Prabowo menunjukkan masih terbuka peluang bagi petahana atau penantang untuk memenangkan pilpres 2019 jika mampu menggaet suara undecided voters.
"Bila suara undecided terkonsolidasi atau tersebar secara merata secara proporsional kepada kedua pasangan kandidat, maka petahana dipastikan akan menang. Namun jika suara undecided terkonsolidasi kepada penantang, maka penantang berpeluang besar akan menang,"terangnya.
ADVERTISEMENT
Survei ini diselenggarakan pada 31 Maret- 7 April 2019. Jumlah sampel dalam survei adalah 1.500 penduduk yang telah memiliki hak pilih di 34 Provinsi. Mereka dipilih secara random dengan teknik Multistage Random sampling, dengan margin of error sebesar ± 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Quality Control dilakukan terhadap 20% dari sampel yang ada. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terhadap responden yang telah terpilih secara acak.