Syafi'i Ma'arif: Kritik Saja Jokowi Enggak Apa-apa, Enggak Masalah

17 Juli 2017 13:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buya Syafii Maarif (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Buya Syafii Maarif (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafi'i Ma'arif menilai suasana politik Indonesia saat ini sudah terasa seperti Pemilihan Presiden (Pilpres) padahal pesta demokrasi itu baru akan digelar pada 2019. Syafi'i atau yang akrab dipanggil Buya ini juga menyatakan banyak orang saat ini bernafsu menjadi penguasa.
ADVERTISEMENT
"Sudah lama. Sudah lama ini (seperti tahun Pilpres). Ini orang syahwat kekuasaan sudah tidak terbendung. Tapi bagaimana nasib bangsa 100-1000 tahun yang akan datang, siapa yang mikir?" kata Buya seusai menemui Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (17/7).
Anggota Dewan Pengawas UKP-PIP ini menyatakan, meski umurnya sudah 82 tahun, namun ia tak sungkan untuk bersuara agar pemerintahan saat ini berjalan dengan benar. Apalagi, ditegaskan Buya, dirinya tidak punya kepentingan apa-apa saat bersuara.
"Tapi kalau dibiarkan begini kan orang menasihati saya umur sekian mbok ya dengan cucu saja lah. Oke enggak apa-apa. Tapi suarakanlah ini," lanjut dia.
Saat ini juga banyak orang yang bersuara agar pemerintah itu prorakyat. Namun ditegaskan Buya banyak yang omong kosong.
ADVERTISEMENT
"Dan prorakyat itu jangan hanya omong kosong. Ini semua dikuasai para konglomerat, jalan tol, hutan, apa-apaan ini. Bagaimana pasal 33 UUD 1945? Saya harap wartawan ke sana arahnya. Kita bersama-samalah ya," ucap anggota Dewan Pengarah UKP-PIP ini.
Jokowi, lanjut Buya, sebenarnya tidak ada masalah bila dikritik rakyat. Apalagi saat ini sudah terbukti, banyak hal yang sudah dikerjakan Jokowi selama tiga tahun ini.
"Jokowi dikritik saja enggak apa-apa, kritik saja. Enggak ada masalah. Ini kan sudah banyak yang dibatalkan nih. Hutan segala macam, jalan-jalan tol pun tapi enggak ada yang melawan juga," imbuhnya.
Buya sendiri siang ini dipanggil Presiden Jokowi untuk menggelar pertemuan tertutup. Dalam pertemuan itu, ia mengaku membahas sejumlah hal, mulai dari kondisi politik terkini hingga soal ketimpangan ekonomi yang sudah terjadi.
ADVERTISEMENT