Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Tabrak Hutan Belantara, Pesawat Dimonim Ditemukan dalam Kondisi Hancur
12 Agustus 2018 12:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
Pesawat Dimonim yang hilang pada Sabtu (11/8), telah ditemukan di Gunung Menuk, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Minggu (12/8). Tim SAR gabungan yang terdiri atas Basarnas, TNI, dan masyarakat menemukan pesawat Dimonim dalam kondisi hancur.
ADVERTISEMENT
"Kondisi pesawat dalam keadaan hancur setelah menghantam hutan belantara di Gunung Menuk," ujar Letkol Inf Dax Sianturi, Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, dalam keterangan tertulis, Minggu (12/8).

Meski badan pesawat ditemukan dalam kondisi hancur, salah satu penumpang, Jumadi (12), ditemukan dalam selamat. Pesawat dengan rute Bandara Tanah Merah ke Oksibil, Pegunungan Bintang itu mengangkut sembilan orang. Setelah ditemukan, Jumadi langsung dievakuasi ke RSUD Oksibil.
"Pada pukul 08.50 Jumadi telah dievakuasi menuju RSUD Oksibil," imbuh Dax Sianturi.
Wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, termasuk Oksibil merupakan daerah terisolir. Hal itu bisa dilihat dari bagaimana hubungan antara distrik, dan wilayah lain hanya mengandalkan transportasi udara/pesawat.
Transportasi andalan dari warga yang harus menggunakan pesawat itu membuat masalah baru. Selain harga penerbangan yang mahal, hampir semua lapangan terbang di seluruh Wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang hanya dapat berfungsi pada waktu-waktu tertentu, yaitu antara jam 06.00 sampai dengan jam 11.00 WIT.

Sebelumnya Dimonim Air PK-HVQ jenis Pil PC-6 Porter dikabarkan hilang kontak dalam perjalanannya dari Bandara Tanah Merah ke Oksibil, Pegunungan Bintang. Pesawat yang membawa 9 orang penumpang termasuk kru, harusnya tiba di Bandara Oksibil pada 14.30 WIT.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, pesawat sempat mengontak terakhir di Tower Bandara Oksibil pukul 14.17 WIT di ketinggian 7000 kaki.