Tahun Ini Jumlah Pengangguran dan Kemiskinan Ditargetkan Turun

10 Juli 2017 16:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kemiskinan (Foto: Reuters/Ezra Acayan )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kemiskinan (Foto: Reuters/Ezra Acayan )
ADVERTISEMENT
Pemerintah memproyeksikan tingkat pengangguran terbuka pada tahun ini akan berkurang. Hal ini sejalan dengan mulai membaiknya ekonomi di Indonesia dan harga komoditas.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, tingkat pengangguran diproyeksikan sebesar 5,4 persen dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2017, turun dari proyeksi sebelumnya 5,6 persen.
"Pertumbuhan upah riil terutama di sektor jasa, belum di semua, terutama pertanian dan industri. Investasi kami harap ciptakan kesempatan kerja sebesar 2 juta dan investasinya tumbuh 6 persen," ujar Bambang di ruang rapat Komisi XI DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (10/7).
Ia juga menambahkan, pemerintah akan melakukan berbagai strategi untuk menurunkan tingkat pertumbuhan terbuka. Salah satunya dengan fokus pendidikan vokasi terhadap 800 ribu calon pekerja tahun ini.
"Kami beri pengetahuan kepada siswa drop out khusus usia 15-19 tahun, kami perluas Kartu Indonesia Pintar dan program afirmasi agar anak drop out tadi mau kembali ke sekolah. Selanjutnya progran kewirausahaan dan wirausaha mandiri," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Bambang juga memproyeksikan tingkat kemiskinan turun menjadi 10,4 persen dari sebelumnya 10,5 persen. Dalam hal ini, pemerintah akan berusaha untuk meningkatkan daya beli dan mengendalikan laju inflasi.
"Awal 2017, inflasi rendah di makanan (volatile food), komponen makanan 73,13 persen menyumbang penentuan miskin yaitu karena beras 22 persen," urai dia.
Kepala Bappenas Bambang Brojonegoro (Foto: Anggi Dwiky/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bappenas Bambang Brojonegoro (Foto: Anggi Dwiky/kumparan)
Pemerintah juga akan fokus memperluas program keluarga harapan, meningkatkan pelaksanaan bantuan sosial, pembangunan infrastruktur dasar, serta perbaikan subsidi energi. Selain itu, angka ketimpangan dan indeks pembangunan manusia (IPM) pada tahun ini tetap sesuai proyeksi dalam APBN 2017, masing-masing yakni 0,39 dan 70,79.
"Anggaran pemerintah fokus di 40 persen terendah, distribusi kelompok makanan per 10 persen pendapatan, kelompok 10 persen terendah income nya hanya konsumsi 2,9 persen. Kalau yang terkaya 10 persen konsumsi 31 persen. Ketimpangan ini harus diperbaiki. Kalau ini bisa dikurangi, maka gini rasio bisa turun cepat," jelasnya.
ADVERTISEMENT