Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Taiwan Tolak Usulan Reunifikasi dengan China
3 Januari 2019 16:20 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menolak ajakan reunifikasi dari China. Ia menyatakan, negaranya tak bisa menerima usulan satu negara dua sistem yang diajukan Negeri Tirai Bambu.
ADVERTISEMENT
Tsai menekankan, setiap perjanjian politik antara negaranya dan China, harus lewat negosiasi antar pemerintah kedua negara.
"Mayoritas warga Taiwan menolak usulan resolusi dua negara satu sistem, ini sudah menjadi konsensus di Taiwan," sebut Tsai seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (3/1).
"Kami menyerukan kepada China untuk menciptakan langkah maju dalam demokrasi, dengan melakukan itu, mereka bisa mengerti apa sebenarnya yang diinginkan warga Taiwan," sambung dia.
Tsai juga menambahkan keputusan negaranya sudah bulat. China juga diminta menghargai opsi yang diambil Taiwan yaitu menolak reunifikasi.
"Beijing musti menghormati keinginan keras 23 juta warga kami yang memilih demokrasi dan kebebasan, dan mereka harus menggunakan cara damai dan setara demi meredakan perbedaan," kata Tsai.
ADVERTISEMENT
Komentar Tsai disampaikan demi merespons pidato Presiden China, Xi Jinping, Rabu (2/1). Saat itu, Xi menyatakan tidak ada yang bisa mengubah fakta bahwa Taiwan adalah bagian dari China.
Selain itu, Xi juga mengklaim, setiap warga negara yang berada di selat Taiwan sangat menginginkan reunifikasi.
Hubungan China dan Taiwan memanas sejak Presiden Tsai berkuasa. Perempuan tersebut terang-terangan menolak sikap Beijing yang menyatakan negaranya bagian China.