Tak Hanya Muhammadiyah, Prabowo-Sandi akan Silaturahmi ke PBNU

14 Agustus 2018 0:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Senin (13/8/2018). (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Senin (13/8/2018). (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bersilaturahmi ke kantor PP Muhammadiyah. Setelah ini, Prabowo-Sandi juga akan bersilaturahmi ke ormas dan tokoh agama lainnya.
ADVERTISEMENT
"Iya, saya sudah minta waktu. Nanti kita akan datang ke PBNU, kita juga akan datang ke tokoh-tokoh Kristen, Katholik, Buddha, Hindu," kata Sandi di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Senin (13/8).
Dalam silaturahmi bersama PP Muhammadiyah, Sandiaga Uno yang ikut hadir dalam silaturahmi mengatakan kedua pihak membahas terkait upaya memperkuat ekonomi dalam negeri. Ia mengatakan Muhammadiyah juga memberi perhatian terhadap kondisi perekonomian.
"Seperti kita ketahui juga PP Muhammadiyah menaruh perhatian yang sangat besar dalam pembangunan SDM kita. SDM dari segi daya saing dan juga dari segi pendidikan dan kesehatan," kata Sandi.
Prabowo mengatakan ada satu kesamaan pandangan setelah berbicang selama 1 jam dengan pengurus PP Muhammadiyah, yakni perlu perbaikan dari arah pembangunan yang sedang dilakukan di Indonesia khususnya di bidang ekonomi dalam berpihak kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu kami merasa ada satu kesamaan dalam memandang bahwa perlu perbaikan dari arah pembangunan yang sedang kita lakukan di Indonesia, khususnya di bidang ekonomi dalam berpihak kepada masyarakat," jelas Sandi.
Di kesempatan itu, PP Muhamadiyah memberi enam poin saran yang diberikan kepada Prabowo - Sandi. Diharapkan saran itu bisa dikembangkan menjadi visi dan misi pasangan yang diusung empat partai politik itu.
Poin tersebut antara lain memperhatikan pondasi nilai agama, pancasila, kebudayaan, dan berbangsa. Selain itu, Muhammadiyah ingin Prabowo-Sandi mewujudkan kedaulatan negara dalam bidang ekonomi, politik, dan budaya, pengentasan kesenjangan ekonomi hingga reformasi birokrasi jika terpilih.