Tanah Longsor dan Banjir Landa 5 Kabupaten di Aceh

2 Oktober 2018 13:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanah Longsor terjadi disejumlah Kabupaten di Aceh, Selasa (2/10/2018).
 (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tanah Longsor terjadi disejumlah Kabupaten di Aceh, Selasa (2/10/2018). (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Cuaca buruk melanda sebagian besar wilayah Provinsi Aceh. Akibat curah hujan dengan intensitas tinggi sejak Senin (1/10), tanah longsor dan banjir merendam lima kabupaten. Ratusan warga terpaksa ikut mengungsi.
ADVERTISEMENT
Kelima kabupaten itu, yakni Aceh Utara, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh Selatan dan Singkil. Kabupaten Aceh Tengah turut dihantam tanah longsor.
Sebanyak 26 desa dari tiga kecamatan di Aceh Utara, Kecamatan Matangkuli, Tanah Luas, Pirah Timu, dikepung banjir bandang hingga menggenangi pemukiman warga.
Di Matangkuli, ratusan kepala keluarga (KK) mulai mengungsi ke masjid, meunasah --bangunan serba guna-- hingga ke sejumlah tempat yang lebih tinggi.
Akibat curah hujan dengan intensitas tinggi, lima Kabupaten di Aceh terendam banjir, Selasa (2/10/2018).
 (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Akibat curah hujan dengan intensitas tinggi, lima Kabupaten di Aceh terendam banjir, Selasa (2/10/2018). (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), T Ahmad Dadek, mengatakan, tingginya curah hujan yang mengakibatkan meluapnya Sungai Keuruetoe, membuat pekarangan rumah warga terendam air dengan ketinggian rata-rata 30 hingga 100 sentimeter.
“Tidak ada korban jiwa. Tapi di Gampong (desa) Lawang sebanyak 170 jiwa harus mengungsi,” kata Dadek dalam keterangannya, Selasa (2/10).
ADVERTISEMENT
Sebutnya, meluapnya air tersebut tidak hanya merendam pemukiman pendudukan, melainkan juga ikut menggenangi area perkebunan warga.
“Upaya yang sedang dilakukan, petugas tengah mendata dampak kebutuhan dasar, evakuasi warga yang terjebak banjir. SAR Aceh Utara, Relawan IPSM (Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat), RAPI, Tenaga Medis dari Relawan PSC (Public Safety Center) juga ikut turun ke lapangan. Kendala hanya cuaca masih hujan (sedang-lebat) dan keterbatasan peralatan ruber boat,” tuturnya.
Akibat curah hujan dengan intensitas tinggi, lima Kabupaten di Aceh terendam banjir, Selasa (2/10/2018).
 (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Akibat curah hujan dengan intensitas tinggi, lima Kabupaten di Aceh terendam banjir, Selasa (2/10/2018). (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
Sementara itu, di Kabupaten Aceh Barat Daya, banjir merendam sejumlah desa di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Tangan-tangan (dua desa), Manggeng (8 desa), Lembah Sabil (6 desa), dan Kecamatan Babahrot (1 desa).
“Akibat hujan dengan intensitas tinggi, sejak sore hingga malam tadi rumah penduduk direndam banjir. Air baru surut sekitar pukul 00.20 WIB, dan masyarakat mulai beraktivitas seperti biasa,” papar Dadek.
Akibat curah hujan dengan intensitas tinggi, lima Kabupaten di Aceh terendam banjir, Selasa (2/10/2018).
 (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Akibat curah hujan dengan intensitas tinggi, lima Kabupaten di Aceh terendam banjir, Selasa (2/10/2018). (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
Sedangkan untuk tanah longsor di Aceh Tengah, tepatnya di Kecamatan Kute Penang, terjadi pada Senin (1/10) pukul 22.10 WIB. “Hujan yang sangat deras mengakibatkan longsor pada Tebing Penahan Tanggul di Kampung Kute Panang, tidak ada korban jiwa,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT