Tangis Nuraningsih saat Bertemu Anaknya yang Ditangkap karena Demo

Nuraningsih di Polda Metro Jaya. Foto: Raga Imam/kumparan

Nuraningsih hanya bisa menahan tangis. Sejak pagi, dia menunggu kapan anaknya bisa dibebaskan. Anaknya yang bernama Hidayat (23) menjadi salah satu peserta aksi pada Senin (30/9) yang diamankan di Polda Metro Jaya.

Hidayat merupakan mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam), Tangsel, yang ambil bagian pada aksi unjuk rasa mahasiswa. Saat itu, Hidayat tak meminta izin kepada orang tuanya untuk mengikuti demonstrasi mahasiswa yang berakhir ricuh.

“Biasanya kalau main, (Hidayat) pulang. Enggak pernah gak pulang. Baru sekali ini,” ucap Nuraningsih di depan Gedung Dit Sabhara Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (1/10).

Menunggu hingga beberapa jam lamanya, Nuraningsih akhirnya dipertemukan dengan anaknya. Sambil menghampiri anaknya, tangisnya pun pecah. Hidayat dibebaskan dan diperbolehkan pulang.

Hidayat di Polda Metro Jaya. Foto: Raga Imam/kumparan

Di sela-sela itu, Hidayat bercerita, saat kericuhan pecah ia mundur dari kerumunan massa. Namun, saat hendak mengambil sepeda motornya yang terparkir di pusat belanja Senayan City (Sency), polisi menangkapnya.

“Jadi pas chaos tuh gua sudah mundur, sudah jauh banget dari kerumunan. Tahu-tahu diamanin. Niatnya mau ke arah Sency, taruh motor di sana. Baru sampai sini sudah diringkus,” kata Hidayat.

Bentrok antarmassa demonstrasi dan aparat kepolisian kembali terjadi pada Senin (30/9) di sekitar Gedung DPR/MPR hingga Semanggi. Total sebanyak 519 peserta aksi diamankan di Mapolda Metro Jaya dan sejumlah polres.