news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tangisan dalam Pencarian Korban Gunung Fuego di Guatemala

5 Juni 2018 11:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban letusan Gunung Berapi Guatemala. (Foto: REUTERS/Jose Cabezas)
zoom-in-whitePerbesar
Korban letusan Gunung Berapi Guatemala. (Foto: REUTERS/Jose Cabezas)
ADVERTISEMENT
Sebanyak 65 orang menjadi korban tewas letusan gunung berapi Fuego di Guatemala. Jumlah tersebut kemungkinan besar bertambah.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, beberapa warga masyarakat Guatemala masih mencari keluarganya yang hilang setelah Gunung Fuego meletus Minggu (4/6) lalu.
Badan Penanganan Bencana Nasional Guatemala (CONRED) menyebut, upaya pencarian tidak akan berjalan mudah. Sebab, jalanan di desa El Rodeo yang berada di kaki gunung Fuego masih tertutup abu.
Korban letusan Gunung Berapi Guatemala. (Foto: REUTERS/Jose Cabezas)
zoom-in-whitePerbesar
Korban letusan Gunung Berapi Guatemala. (Foto: REUTERS/Jose Cabezas)
CONRED menjelaskan, mereka telah menemukan sejumlah jenazah lain yang ada di El Rodeo. Desa itu adalah wilayah terparah yang diterjang lahar dari Gunung Fuego.
Ada beberapa korban tewas yang belum bisa teridentifikasi. Untuk mempermudah pengenalan jenazah, CONRED mendirikan kamar jenazah sementara di kota Escuintala.
Di tempat tersebut masyarakat yang ingin memastikan apakah keluarganya menjadi korban dipersilakan memberikan sampel darahnya.
Gunung Berapi Fuego di Guatemala meletus. (Foto: AFP/Orlando Estrada)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Berapi Fuego di Guatemala meletus. (Foto: AFP/Orlando Estrada)
Kendaraan tertutup pasir panas gunung berapi (Foto: AFP PHOTO / Johan Ordonez)
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan tertutup pasir panas gunung berapi (Foto: AFP PHOTO / Johan Ordonez)
Hal itu dilakukan seorang warga lokal, Fransisco Quiche. Pria 46 tahun tersebut mendatangi kamar jenazah di Escuintala demi mengetahui nasib anaknya yang hilang setelah erupsi terjadi.
ADVERTISEMENT
Quiche bercerita, sehabis letusan, dirinya sendirian mencari anak serta menantunya. Saat tiba di kediamanan buah hatinya yang sudah porak poranda, dari luar rumah anaknya, ia melihat satu jenazah tergeletak.
Dicemaskan Quiche, jasad perempuan itu adalah istri dari anak laki-lakinya. Namun, hingga kini identitas jenazah itu belum terungkap.
Warga menangisi kerabatnya yang menjadi korban (Foto: AFP PHOTO / Johan Ordonez)
zoom-in-whitePerbesar
Warga menangisi kerabatnya yang menjadi korban (Foto: AFP PHOTO / Johan Ordonez)
"Saya kehilangan anak dan menantu saya," sebut Quiche sembari meneteskan air mata, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (5/6).
"Anak saya baru berusia 22 tahun, begitu pula dengan menantu saya, mereka mengharapkan segera mempunyai anak," lanjut dia.
Letusan gunung Fuego yang berarti api dalam bahasa Spanyol adalah yang terbesar dalam empat dekade terakhir. Akibatnya, bandara internasional utama di Guatemela tutup.
Bencana ini juga menimbulkan kerugian ekonomi besar. Ribuan hektar perkebunan kopi di negara itu hancur terkena lahar panas dari Fuego.
ADVERTISEMENT
Fuego masuk dalam daftar 34 gunung berapi aktif di Amerika Tengah. Pada saat gunung itu memuntahkan lahar panas Minggu lalu, asap akibat erupsi mencapai 10 kilometer ke udara.
Hampir seluruh wilayah Guatemala lumpuh karena letusan. CONRED menyatakan, 32 ribu warga negara tersebut terpaksa diungsikan.