news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tentara Armenia Ikut Demo Anti-Pemerintah

23 April 2018 19:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Unjuk rasa besar di Armenia (Foto: REUTERS/Vahram Baghdasaryan)
zoom-in-whitePerbesar
Unjuk rasa besar di Armenia (Foto: REUTERS/Vahram Baghdasaryan)
ADVERTISEMENT
Sekelompok besar tentara tak bersenjata turun ke jalan di ibu kota Yerevan, Armenia, untuk ikut serta dalam protes anti-pemerintah.
ADVERTISEMENT
Demo besar terjadi di Armenia usai Serzh Sarksyan terpilih menjadi Perdana Menteri. Pengunjuk rasa menuding pria tersebut haus kekuasaan dan ingin berkuasa terus di Armenia.
Sebelum terpilih jadi PM, Sarksyan, adalah Presiden negara itu selama 10 tahun. Menjelang lengser, Sarksyan mengubah konstitusi dengan memberikan kekuasaan dan kendali pemerintahan ke PM.
Unjuk rasa besar di Armenia (Foto: REUTERS/Vahram Baghdasaryan)
zoom-in-whitePerbesar
Unjuk rasa besar di Armenia (Foto: REUTERS/Vahram Baghdasaryan)
Sekira 10 ribu orang ikut dalam demo besar ini. Mereka memblokade dan duduk di jalanan protokol meminta agar Sarkzyan mundur serta dipercepatnya pemilu.
Permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh Sarzkyan. Pada Minggu (22/4) lalu atas instruksi Sarzkyan tiga pemimpin oposisi serta 200 demonstran ditangkap.
Unjuk rasa semakin membesar pada Senin (23/4), sekelompok pria berseragam militer ikut serta dalam demo. Para tentara itu terlihat berpelukan dengan para pengunjuk rasa sembari membawa bendera Aremenia.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ikutnya tentara dalam unjuk rasa memicu kemarahan Kementerian Pertahanan Armenia. Aksi para tentara itu ditegaskan Kemhan Armenia ilegal.
Unjuk rasa besar di Armenia (Foto: REUTERS/Vahram Baghdasaryan)
zoom-in-whitePerbesar
Unjuk rasa besar di Armenia (Foto: REUTERS/Vahram Baghdasaryan)
"Kelompok (yang ikut unjuk rasa) merupakan bagian brigade militer penjaga keamanan," sebut Kemhan Armenia seperti dikutip dari Reuters, Senin (23/4).
"Langkah terkeras akan kami ambil terhadap para tentara itu," pungkas dia.