Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Terjemahan di kantung kerikil jumrah yang diberikan pemerintah Arab Saudi kepada jemaah haji ternyata salah. Untuk menghindari masalah, jemaah haji Indonesia diminta mengembalikan kantung tersebut ke pihak maktab.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Makkah, Subhan Cholid, kesalahan penerjemahan ini disampaikan dalam selebaran Muassasah Asia Tenggara. Tulisan pada kantung berbunyi 'The Anthrax Gravel Bag' yang artinya 'Kantung Kerikil Antraks".
Seharusnya, kata Subhan, tulisan dan terjemahan dari kantong itu adalah 'Kantung Kerikil Jamarat'. "Orang muassasah mungkin pakai Google Translate, tidak pakai konsultasi, langsung cetak saja," kata Subhan kepada tim Media Center Haji, Selasa (20/8).
Antraks adalah sejenis bakteri berbahaya yang mematikan. Subhan khawatir kantung ini akan menghambat jemaah bila dibawa berpindah negara.
“Maka, untuk kenyamanan saat berpindah negara, dimohon agar jemaah menyerahkan kantong itu kepada pihak maktab atau ketua kloter,” kata Subhan.
Subhan mengimbau jemaah menyerahkan kantong kerikil kepada ketua rombongan, yang kemudian akan diserahkan ke ketua kloter. Kantung kerikil yang terkumpul akan dikembalikan kepada pihak maktab.
ADVERTISEMENT
“Tidak usah disimpan apa lagi dibawa pulang. Khawatir nanti malah menjadi hambatan saat pemeriksaan jemaah di bandara,” lanjut Subhan.
Live Update