Terowongan Dipo KRL Depok, Dulu Rawan Begal Kini Cantik karena Mural

28 September 2018 11:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terowongan Dipo KRL dengan lukisan mural di kawasan Depok, Jawa Barat, Jumat (28/9/2018). (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Terowongan Dipo KRL dengan lukisan mural di kawasan Depok, Jawa Barat, Jumat (28/9/2018). (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
ADVERTISEMENT
Terowongan Dipo KRL Depok di Jalan Program Raya kini mencuri perhatian warga. Terowongan yang dulu kumuh, gelap dan rawan tindak kejahatan kini penuh warna dengan mural.
ADVERTISEMENT
Lukisan mural kini menghiasi tembok terowongan sepanjang sekitar 30 meter ini. Terowongan Dipo KRL kini disulap menjadi sudut penuh seni.
Warga sekitar merasakan betul perubahan yang muncul setelah terowongan ini dihiasi dengan seni mural. Sebelumnya, terowongan Dipo KRL Depok diketahui penuh dengan sampah yang menyebabkan banjir.
Warga sekitar terowongan Dipo KRL, Depok, Jawa Barat, Jumat (28/9/2018). (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga sekitar terowongan Dipo KRL, Depok, Jawa Barat, Jumat (28/9/2018). (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
"Sekarang bagus. Sudah enggak pernah banjir lagi. Apalagi dilukis-lukis, lebih bagus, lebih aman," ungkap salah seorang warga bernama Imran kepada kumparan ketika ditemui tengah berjalan di terowongan Dipo KRL Depok, Jumat (28/9).
Imran juga mengatakan, kini terowongan Dipo KRL Depok menjadi lebih terang. Dulu, hanya satu lampu yang menyala sebagai penerang terowongan.
"Sekarang sudah tiga-tiganya nyala. Malam lebih aman dibanding dulu," lanjutnya.
Seorang pengemudi ojek online, Sarudin, yang setiap hari melewati terowongan ini juga merasakan perbedaan. Dia mengatakan kini terowongan lebih bersih dibanding dulu
ADVERTISEMENT
"Kalau bedanya dulu kan banyak sampah ini. Sekarang alhamdulillah bersih. Kalau hujan banjir (dulu), sekarang kalau hujan enggak gitu (banjir). Dulu kan karena ada sampah di situ," jelas Sarudin.
Terowongan Dipo KRL dengan lukisan mural di kawasan Depok, Jawa Barat, Jumat (28/9/2018). (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Terowongan Dipo KRL dengan lukisan mural di kawasan Depok, Jawa Barat, Jumat (28/9/2018). (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
Lukisan mural yang ada di tembok terowongan merupakan inisiatif para pemuda setempat. Warga mengatakan, tembok terowongan rutin dicat setiap malam di akhir pekan.
"Kadang-kadang malam kalau dia ada waktu suka ngecat," jelas Endang.
Lalu dari mana para pemuda tersebut mendapat uang untuk membeli cat?
"Makanya suka minta sumbangan juga kan di kolong-kolong untuk beli catnya. Donatur," Yuni, warga lainnya.
Mural ini ditargetkan selesai sebelum sumpah pemuda pada 28 Oktober 2018. Mural akan memenuhi tembok terowongan hingga batas dengan perumahan warga.
Mural ini dikerjakan oleh sekelompok pemuda yang tinggal di daerah Ratu Jaya. kumparan mencoba menemuinya, namun alamat yang diberikan belum jelas.
Terowongan Dipo KRL dengan lukisan mural di kawasan Depok, Jawa Barat, Jumat (28/9/2018). (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Terowongan Dipo KRL dengan lukisan mural di kawasan Depok, Jawa Barat, Jumat (28/9/2018). (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
Endang mengatakan, sampai saat ini sudah ada yang menyumbang satu unit CCTV untuk dipasang di terowongan. Rencananya, akan ada dua unit CCTV lainnya.
ADVERTISEMENT
Namun hingga saat ini belum ada penyumbang lainnya. “Niatnya kita mau beli sendiri,” ujar Endang.
Terowongan Dipo KRL Depok ini juga setiap pagi disapu oleh petugas Pemda setempat. Endang menjelaskan, petugas melakukannya sekitar pukul 06.30 WIB.
Dulu Sering Jadi Tempat Tawuran dan Pembegalan
Endang menceritakan, sebelum terowongan dicat, para pelajar sekitar kerap kali ingin tawuran di sana. Sebab, tempatnya sepi dan jauh dari pantauan aparat kepolisian.
“Sering di sini tawuran dulu. Biasanya nanti lapor RT dan dibubarkan. Biasanya kita pulangkan saja,” jelas Endang.
Endang menceritakan, para siswa yang melakukan tawuran pernah kepergok membawa senjata tajam seperti celurit. Namun aksi tawuran itu lagi-lagi dihentikan oleh warga sehingga tidak ada korban.
ADVERTISEMENT
“Dulu sampai ada yang saking paniknya motornya ketinggalan di sini. Kita suruhlah untuk bawa surat-surat dan orang tuanya ke sini,” ungkap Endang.
Warga sekitar terowongan Dipo KRL, Depok, Jawa Barat, Jumat (28/9/2018). (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga sekitar terowongan Dipo KRL, Depok, Jawa Barat, Jumat (28/9/2018). (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
Tidak hanya itu, seorang warga lainnya, Buniyana, mengatakan, di terowongan ini beberapa kali terjadi aksi begal. Pembegalan ini terjadi di siang maupun malam hari.
“Kalau meninggal sih enggak, tapi kadang motor, perhiasan gitu (dirampas),” jelas Buniyana.
Buniyana menjelaskan ia mengetahuinya karena mendengar teriakan korban perampasan ini.
Berkat semangat dan inisiatif para pemuda untuk memperindah daerahnya, terowongan Dipo KRL, kini berubah menjadi jajaran seni lukis. Tidak ada lagi terowongan gelap, kotor, rawan begal dan banjir.