Tetap Azan Saat Gempa Palu, Agil Wafat Tertimpa Bangunan Masjid

30 September 2018 18:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agil Abul jurusan S1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di Institut Agama Islam Negeri Palu, meninggal saat sedang adzan Maghrib (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Agil Abul jurusan S1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di Institut Agama Islam Negeri Palu, meninggal saat sedang adzan Maghrib (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo dan tsunami memporak-porandakan rumah warga di Kota Palu, dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Salah seorang yang menjadi korban tewas akibat gempa, yakni Agil Abil.
ADVERTISEMENT
Agil yang sedang azan magrib di masjid kompleks kampus IAIN Palu memilih menunutaskan tugasnya meski gempa Donggala mulai mengguncang Palu. Agil akhirnya wafat tertimpa reruntuhan bangunan masjid.
Agil Abil merupakan mahasiswa yang mengambil jurusan S1, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di IAIN Palu. Kabar meninggalnya Agil sampai ke Ustaz Yusuf Mansur.
Ia pun menginformasikan mengenai kabar meninggalnya Agil lewat akun Instagram miliknya. Dalam postingannya, Agil juga merupakan salah satu member paytren.
"Agil Abil wafat saat adzan di masjid. Runtuh saat gempa. Ya Allah nangis saya nih. Membaik salatnya, membaik akhlaknya," kata Yusuf Mansur saat dikonfirmasi kumparan, Minggu (30).
Sebelum meninggal, ternyata Agil sempat mengunggah tentang pertemuannya dengan Ustaz Abdul Somad di media sosial Facebooknya.
Kondisi Kampus IAIN Palu, Sabtu (29/9/2018). (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Kampus IAIN Palu, Sabtu (29/9/2018). (Foto: Dok. Istimewa)
Dalam postingan tersebut, Agil sangat bersyukur bisa bertemu dengan Ustaz Abdul Somad. Bahkan Agil mendapatkan tanda tangan Ustaz Somad di buku yang berjudul 32 Naskah Khutbah.
ADVERTISEMENT
Postingan terakhir itu langsung dibanjiri ucapan bela sungkawa dalam kolom komentar.