TGB: Penanganan Bencana di Lombok Sudah All Out

21 Agustus 2018 3:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur NTB TGB Zainul Majdi tangani korban gempa Lombok. (Foto: Instagram: @humasntb)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur NTB TGB Zainul Majdi tangani korban gempa Lombok. (Foto: Instagram: @humasntb)
ADVERTISEMENT
Sejumlah pihak meminta agar pemerintah menaikkan status gempa 7 magnitudo yang melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat, agar ditetapkan sebagai bencana nasional. Namun, Gubernur NTB TGB Zainul Majdi menyebut, tanpa ditetapkan sebagai bencana nasional, penanganan korban sudah dilakukan dengan skala nasional.
ADVERTISEMENT
"Sebaiknya semua bersabar, kami selalu mengutamakan penanganan terhadap korban bencana. Potensi nasional masih mampu mengatasi penanganan darurat bahkan sampai rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana nanti. Penanganan bencana saat ini skalanya sudah nasional dan all-out," ucap TGB, dalam keterangannya, Selasa (21/8).
TGB menjelaskan, tanpa harus ditetapkan sebagai bencana nasional, pemerintah pusat hingga pemerintah daerah sudah bergotong royong untuk membantu warga Lombok yang terdampak gempa. Dia meminta, agar masyarakat tak takut dan larut dalam kesedihan.
"Selama ini, kami di daerah bersama BNPB, Basarnas dan TNI juga Polri terus berkoordinasi dan memobilisasi banyak personel dan alat-alat berat yang dibantu dari pusat untuk membantu pemulihan dan merehabilitasi sarana yang terdampak gempa," jelasnya.
TGB mengatakan, hingga saat ini, pemerintah pusat masih terus memberi bantuan kepada NTB baik dalam bentuk anggaran, tenaga yang dikerahkan, hingga bantuan logistik. Sehingga, ia meminta agar warga membuang rasa takut masing-masing.
ADVERTISEMENT
Jokowi dan TGB Bagikan Buku ke Korban Bencana Gempa Lombok (Foto: Humas NTB)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan TGB Bagikan Buku ke Korban Bencana Gempa Lombok (Foto: Humas NTB)
Ia juga menyebut, tidak semua daerah di Lombok dan Sumbawa terkena gempa. Sejumlah daerah wisata seperti KEK Mandalika, Senggigi, dan Pulau Moyo, masih dapat dikunjungi wisatawan.
"Apabila gempa Lombok ini dinyatakan sebagai bencana nasional, maka Pulau Lombok dan Sumbawa akan 'mati' dan pemulihannya akan lama. Padahal sektor pariwisata adalah salah andalan pertumbuhan ekonomi NTB, selain pertanian," tambah TGB.
Presiden Joko Widodo juga telah angkat bicara soal desakan berbagai pihak yang meminta gempa di Lombok ditetapkan sebagai bencana nasional.
Jokowi menyebut sedang menyiapkan Instruksi Presiden (Inpres), namun bukan untuk penetapan status bencananya. Tapi Inpres untuk penanganan gempa di Lombok.
"Ini baru disiapkan Inpres, yang paling penting menurut saya bukan ditetapkan atau tidak ditetapkan, yang paling penting adalah penanganan langsung di lapangan," ucap Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (920/8).
ADVERTISEMENT