Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
TGB: Tak Ada Deal Apa Pun Dukung Jokowi di 2019
4 Juli 2018 22:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi membantah keputusannya mendukung Presiden Joko Widodo untuk maju dua periode ada deal-deal politik. Zainul Majdi menegaskan keputusannya untuk mendukung Jokowi itu murni demi kemaslahatan bangsa dan umat.
ADVERTISEMENT
"Men-support seorang pemimpin itu menurut saya tidak harus dikaitkan dengan deal-deal apa pun ya. Karena itu kan masalah kemaslahatan bangsa, masalah kemaslahatan umat, masalah objektivitas, akal sehat," kata Zainul Majdi kepada kumparan, Rabu (4/7).
TGB menegaskan, ada maslahat yang besar dibanding mudarat dengan mendukung Jokowi untuk maju dua periode. Untuk itu, TGB berharap Jokowi tidak berhenti memimpin Indonesia hanya satu periode saja.
"Hanya satu periode bisa menimbulkan stagnasi, di dalam banyak sekali program pembangunan infrastruktur, termasuk di antaranya yang sedang dilaksanakan di NTB. Yang juga menjadi harapan dari masyarakat NTB ke depan," lanjut dia.
Politisi Partai Demokrat ini kemudian mencontohkan infrastruktur yang sedang dibangun di NTB seperti pengembangan KEK Mandalika dan Samota.
ADVERTISEMENT
"Jadi menurut saya jauh lebih besar risiko buruknya atau kemudaratannya kalau ini semua tidak dituntaskan," ucap Zainul Majdi.
Maka pertimbangan itu yang membuat Zainul Majdi memutuskan mendukung Jokowi .
"Menurut saya tak terkait dengan deal-deal apa pun. Dukung karena memang ada kesadaran itu. Ada kepentingan bersama sebagai bangsa," tegasnya.
TGB lalu menegaskan dirinya sudah siap menerima segala risiko bila keputusannya itu bertentangan dengan kebijakan partai. Sebagai putra daerah NTB, Zainul Majdi merasa perlu untuk mendukung Jokowi.
"Ya saya harus siaplah. Jadi risiko apa pun harus siap dihadapi. Sepanjang keputusan untuk mendukung lahir dari pertimbangan objektif, kemaslahatan kita sebagai bangsa, kepentingan kita untuk menjaga momentum percepatan pembangunan infrastruktur, termasuk yang ada di NTB," tutur Zainul Majdi.
ADVERTISEMENT