Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Tiba di Wellington, Jokowi Lanjutkan Kunjungan Kenegaraan
18 Maret 2018 20:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Usai menghadiri ASEAN-Australia Summit di Sydney, Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo melanjutkan lawatan kenegaraannya ke Wellington, Selandia Baru dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, pada Minggu, (18/3).
ADVERTISEMENT
Pesawat Kepresidenan lepas landas dari Bandara Internasional Kingsford-Smith, Sydney, Australia, pada pukul 17.37 waktu setempat. Pesawat yang membawa Jokowi dan Iriana beserta rombongan tiba di Bandara Militer Wellington, Selandia Baru, pada pukul 22.20 waktu setempat.
Menurut informasi yang diterima dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Menteri Keuangan yang juga Menteri Olahraga Selandia Baru Grant Robertson, Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya dan Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Trevor Matheson menyambut kedatangan Jokowi dan Iriana.
"Dari bandara, Presiden dan Ibu Iriana langsung menuju hotel tempat menginap selama berada di Wellington. Tiba di hotel, ratusan masyarakat Indonesia menyambut kedatangan Presiden dan Ibu Iriana," kata Bey dalam keterangannya, Minggu (18/3).
ADVERTISEMENT
Kunjungan ke Selandia Baru ini merupakan kunjungan kenegaraan yang sekaligus menandai peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Selandia Baru.
Kunjungan ini juga akan dimanfaatkan Kepala Negara untuk melakukan sejumlah pertemuan. Mulai dari pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri dan Gubernur Jenderal Selandia Baru, hingga bertemu dengan sejumlah CEO dalam sebuah forum bisnis.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Wellington, Selandia Baru, adalah Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Kepala BKPM Thomas Lembong.