Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tiga Lokasi Syuting Fantastic Beasts yang Bisa Kamu Kunjungi di Paris
18 November 2018 11:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Dalam film Fantastic Beasts: Crimes of Grindelwald, sutradara David Yates membawa penonton mengunjungi tempat yang berbeda dari biasanya. Jika dalam film-film Harry Potter dan Fantastic Beasts sebelumnya kebanyakkan lokasi syuting berada di Inggris dan AS, dalam film terbaru Fantastic Beasts penonton disuguhkan suasana Paris di awal abad ke-20.
ADVERTISEMENT
Beberapa tempat di Paris yang ditampilkan dalam film adalah tempat yang benar-benar ada yang dapat kamu kunjungi dalam dunia nyata. Berikut adalah tiga tempat tersebut.
1. Rumah Nicolas Flamel.
Dalam film Fantastic Beasts, Nicolas Flamel digambarkan sebagai penyihir Prancis yang tinggal di Paris. Ia juga merupakan seorang alkemis dan berhasil menemukan batu bertuah yang dibutuhkan untuk membuat ramuan kehidupan.
Ramuan tersebut dapat memperpanjang umur mereka yang meminumnya, termasuk Flamel sendiri dan istrinya, Perenelle Flamel.
Ketika ia tahu bahwa batu bertuah sangat berbahaya karena juga diinginkan oleh Lord Voldemort yang mendambakan keabadian, ia memutuskan untuk menghancurkan batu tersebut pada tahun 1992. Saat batu tersebut hancur, hilang pulalah keabadian yang Flamel miliki ketika ia sudah berusia 690 tahun.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia nyata, sosok Nicolas Flamel memang benar-benar ada. Ia tinggal di Paris, dikenal sebagai seorang alkemis, dan dipercaya telah berhasil menemukan batu bertuah yang dapat membuat manusia mencapai keabadian. Menurut teks yang ada, ketika ia meninggal, umurnya hampir mencapai 200 tahun.
Flamel adalah salah satu anggota kelompok borjuis Paris. Ia memiliki beberapa rumah, dan salah satu rumahnya masih berdiri tegak di tengah kota Paris sampai sekarang. Tepatnya di 51 Rue de Montmorency, arrondissement ke-3.
Rumah Flamel tersebut adalah rumah batu tertua yang ada di Paris. Saat ini rumah tersebut digunakan sebagai tempat tinggal pribadi dan juga sebuah restoran fine dining khas Prancis bernama Auberge Nicolas Flamel.
2. Taman Makam Père Lachaise.
Dalam cerita, keluarga Lestrange memiliki makam keluarga di Père Lachaise, Paris. Selain itu, bagian bawah tanah makam diperlihatkan berbentuk ampiteater di dalam film. Ampiteater tersebut digunakan oleh Grindelwald untuk mengumpulkan pengikut-pengikutnya serta menambah kekuatannya.
ADVERTISEMENT
Tempat ini merupakan lokasi pertarungan terakhir antara Grindelwald dengan kubu Newt Scamander yang menewaskan banyak nyawa.
Dalam kehidupan nyata, Père Lachaise adalah makam terbesar yang ada di kota Paris. Luasnya mencapai 44 hektar dan terletak di arrondissement ke-20. Meskipun ampiteater seperti dalam cerita tidak ada dalam kenyataan, Père Lachaise tetap wajib dikunjungi karena memiliki pemandangan yang indah dan suasana yang tepat untuk memperoleh ketenangan.
Pengunjung Père Lachaise mencapai 3.5 juta setiap tahunnya yang membuat makam ini menjadi makam yang paling banyak dikunjungi di seluruh dunia.
Mengapa banyak orang yang datang ke tempat ini? Ternyata selain karena keindahan dan ketenangan yang ditawarkan, tempat ini adalah tempat bersemayamnya orang-orang terkenal. Sebut saja penulis Inggris Oscar Wilde, penyanyi La Vie En Rose Édith Piaf, dan penyanyi rock asal Amerika Jim Morrison.
ADVERTISEMENT
3. Menara Eiffel.
Meskipun Menara Eiffel tidak diperlihatkan secara khusus dalam film Fantastic Beasts, namun dalam beberapa adegan Iron Lady ini tampak sebagai latar belakang. Tentu saja untuk menambah kesan Paris dalam film tersebut karena Eiffel adalah simbol kota Paris.
Perhatikan lebih dekat. Menara ini bukan hanya sekedar menara besi. Ada 72 nama saintis, insinyur, dan matematikawan terpahat pada keempat sisi Eiffel. Gustave Eiffel, sang pendiri, menyebut nama-nama tersebut sebagai “Doa Sains“. Mereka yang namanya tertulis pada Menara Eiffel di antaranya Pierre-Simon Laplace, Antoine Lavoisier, dan André-Marie Ampère.