Tiga Menteri Jokowi Dianugerahi Herman Johannes Award 2019 dari UGM

Penerima penghargaan Herman Johannes Award 2019 di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat (22/2). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Tiga menteri di Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) mendapat penghargaan Herman Johannes Award 2019 di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Jumat (22/2).

Ketiganya adalah Menteri Perindustrian Airlangga Hartato, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Mereka juga merupakan alumnus UGM.

Airlangga menerima penghargaan di bidang industri, Budi untuk bidang transportasi, dan Retno Marsudi mendapat penghargaan sebagai srikandi diplomasi. Herman Johannes Award merupakan penghargaan untuk tokoh nasional yang sangat berperan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sementara satu penghargaan lain, yaitu bidang teknologi industri diberikan kepada almarhum Profesor Sedyatmo yang dikenal dengan inovasi konstruksi fondasi cakar ayam. Penghargaan tersebut diberikan berbarengan dengan Hari Ulang Tahun Pendidikan Tinggi Teknik (HPPT) ke-73 di Graha Sabha UGM.

Dekan Fakultas Teknik UGM, Nizam, dalam sambutannya mengatakan, Keluarga Alumni Teknik Gadjah Mada (KATGAMA) menjadi pendukung penting dalam penyelenggaraan acara ini termasuk penganugerahan Herman Johannes Award.

“Herman Johannes Award (diberikan) kepada tokoh-tokoh nasional yang sangat berperan dalam pembangunan bangsa melalui ilmu pengetahuan dan penerapan nasional,” ujar Nizam.

Nizam berharap penerima penghargaan ini dapat meneruskan semangat juang, konsistensi, dan kecintaan almarhum Prof Herman Johannes pada kedaulatan bangsa dan negara Republik Indonesia.

Sementara itu, Budi Karyadi Sumadi dalam sambutannya mengatakan penghargaan yang diterimanya ini memberikan kesan tersendiri. Terlebih UGM merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia.

“Penghargaan ini memberikan sesuatu yang tersendiri bagi saya. Apresiasi ini memberikan suatu harapan baru, upaya bagi saya untuk berperan lebih baik dan berarti bagi bangsa ini,” kata Budi.

Airlangga juga demikian. Dia menganggap sebagai sebuah kehormatan lantaran kerja kerasnya selama 30 tahun sebagai insinyur mendapat apresiasi. “Ini sebagai motivasi bagi saya untuk terus berkarya bagi nusa dan bangsa,” ujar dia.

Sementara itu, Retno Marsudi mengatakan dirinya sempat tidak percaya mendapatkan penghargaan tersebut. Musababnya, sejauh ini penghargaan yang diterimanya lebih banyak di bidang diplomasi.

“Saya sempat bertanya pada suami saya. Apa nggak salah nih? Jangan-jangan salah. Baru kali ini saya mendapat anugerah di institusi pendidikan di bidang teknik,” kata Retno.