Tiga Orang di Yogyakarta Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan

17 Maret 2019 13:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Rilis Miras oplosan Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rilis Miras oplosan Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Tiga orang tewas setelah menenggak miras oplosan di Purwokinanti, Kecamatan Pakualaman, Kota Yogyakarta. Ketiganya tewas setelah menggelar pesta miras pada Rabu (13/3) di sekitar Kali Code.
ADVERTISEMENT
"Betul, tapi ketiganya tidak meninggal dalam waktu bersamaan," kata Kapolsek Pakualaman Kompol Herman Pratikto saat dikonfirmasi, Minggu (17/3).
Ketiga korban; KS (50), AP (31), dan HBK (46), merupakan warga Purwokinanti. KS meninggal di rumahnya pada Rabu (13/3), AP meninggal di rumah sakit pada Kamis (14/4), dan HBK meninggal pada Sabtu (16/3) di rumah sakit.
Hingga saat ini, jenis miras yang dikonsumsi ketiganya masih belum diketahui lantaran para korban telah tewas. Selain itu, lokasi pesta miras juga telah bersih karena para korban diduga membuang sisa minuman ke Kali Code.
“Saksi sudah, tapi sebatas hanya lihat. Tapi untuk ngerti minumnya mereka enggak ngerti karena hanya sebatas bertiga itu (yang minum) dari awal sampai akhir,” kata Herman.
Ilustrasi Minuman Keras Foto: Pixabay
Herman menegaskan, pihaknya akan menelusuri jenis dan asal miras tersebut. Apalagi, sebelumnya kasus serupa juga terjadi di Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, di Tegalrejo, tiga orang tewas usai menenggak minuman keras yang diduga berjenis ciu. Ketiganya tewas selang beberapa hari usai pesta miras di wilayah Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Selasa (12/2) lalu.
Kasi Humas Polsek Tegalrejo, Aiptu Eko Ria Hariyanto membenarkan peristiwa itu. Tiga korban masing-masing berinisial SH (37) tahun, KW (48) masing-masing warga Tegalrejo dan GN warga Sedayu, Bantul. Ketiganya diketahui menenggak minuman keras bersama dua rekan lainnya yang saat ini masih dirawat di rumah sakit.
“Benar bahwa tadi pagi di wilayah hukum Tegalrejo telah terjadi kasus meninggal dunia (korban KW) yang diduga akibat minuman keras oplosan,” kata Eko saat ditemui di kantornya, Jumat (15/3).
ADVERTISEMENT
Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi terutama juga ketua RT setempat. Polisi juga masih menyusuri asal usul dan jenis minumannya. Sampai saat ini dua korban selamat juga masih belum bisa diajak komunikasi.
“Mereka minum di dalam rumah salah satu warga kemudian terjadi overdosis selanjutnya sakit dan tidak sadarkan diri dan dibawa ke rumah sakit,” kata dia.